Desa Atap Masih Terendam Banjir, Aktivitas Masyarakat Belum Kembali Normal

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pasca dilanda banjir pada (18/9) lalu, hingga saat ini aktivitas sekolah maupun perkantoran di Desa Atap, Kecamatan Sembakung belum juga kembali normal.

Anggota Desa Tanggul Bencana (Destana), Desa Atap, Syahrin Abdullah, mengatakan saat ini kondisi air banjir sudah berangsur surut, namun sejumlah badan jalan di beberapa RT serta fasilitas umum masih terendam banjir.

“Yang masih terendam banjir itu ada masjid, kemudian ada 4 Sekolah Dasar (SD), 1 SMP dan 1 SMA, termasuk kantor-kantor yang ada di desa, yang baru sempat kita bersihkan ini kantor Kecamatan tapi belum bisa juga digunakan,” kata Syahrin kepada benuanta.co.id, Kamis (28/9/2023).

Baca Juga :  Ratusan Pekerja Migran Bermasalah akan Kembali Dipulangkan dari Malaysia  

Namun, sebagain warga Desa Atap yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, namun sebagainnya lagi masih bertahan di posko pengungsian.

“Waktu banjir kemarin ada 3 titik lokasi tempat pengungsian yang disediakan, yakni di Gunung Tembelunu, Desa Atap dan Gunung Kaung. Tapi dua tempat pengungsian ini sebagian warga sudah kembali ke rumahnya,” ungkapnya.

Sementara untuk akses jalan, lanjut Syahrin, dari 11 RT yang terdampak di Desa Atap setidaknya masih ada 4 RT yang masih terendam banjir.

Baca Juga :  Lanal Nunukan Resmikan Kampung Bahari Nusantara di Jalan Tanjung

Pasca dilanda banjir, sempat terjadi pemadaman listrik di Desa Atap selama tiga hari, bahkan jaringan telekomunikasi sempat mengalami gangguan dan tak bisa diakses dikarenakan ada ada alat jaringan yang rusak lantaran terendam banjir.

“Beberapa hari yang lalu jaringan memang sempat hilang, tapi Alhamdulillah sudah ada perbaikan mereka datangkan alat dari Malinau, meski begitu saat ini juga sinyalnya belum stabil karena biasa masih tiba-tiba hilang, jadi agak sulit juga kita melakukan komunikasi,” ucapnya.

Baca Juga :  KSOP Nunukan Dorong Perizinan Bongkar Muat LPG di Tanjung Batu

Meski air sudah surut, namun dengan kondisi saat ini ia menyatakan aktivitas masyarakat belum bisa berjalan normal. Sedangkan untuk aktivitas sekolah dan perkantoran dikatakannya kemungkinan akan berjalan normal setelah beberapa hari ke depan.

“Belum dibersihkan, jadi kemungkinan empat hari ke depan baru aktivitas sekolah maupun perkantoran bisa kembali berjalan normal lagi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *