benuanta.co.id, TARAKAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) Tarakan mengevaluasi hasil percobaan penyebrangan internasional Tarakan menuju Tawau, Malaysia. Hal itu dilakukan untuk perbaikan pelayanan serta pengawasan sebelum pembukaan resmi pada tanggal 28 September 2023 mendatang.
Trial atau percobaan yang dilakukan pada Jumat, 22 September 2023 dimulai pukul 18.00 Wita hingga 10.30 Wita di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan mendapatkan beberapa catatan dan akan di monitor dan evaluasi (Monev) sebelum jalur penyebrangan resmi dibuka.
Kepala KPPBC TMP B, Johan Pandores mengatakan, trial yang dilakukan sebelumnya merupakan peserta Borneo Nash Hash yang berasal dari Malaysia dari penyebrangan tersebut semua berjalan dengan lancar.
“Memang ada beberapa yang akan di akan dikoreksi dan diperbaiki lagi, tapi overall semua berjalan lancar. Teman-teman wisatawan yang masuk ada beberapa itu excited dengan kita kemarin, pelayanannya baik bea cukai, imigrasi dan pemeriksaan barangnya,” ujar Johan, Senin (25/9/2023).
Ia juga menyebutkan pihaknya akan melakukan sterilisasi pelayanan sesuai dengan diindikasi dan potensi saat trial dilakukan yaitu alur keluar pendatang mulai turun dari kapal menuju ke terminal.
“Jangan sampai nanti speedboat turun ada potensi langsung keluar itukan pengamanan juga jadi nanti akan kita coba sterilisasi mulai dari kapal turun diangkut bis sampai ke terminal untuk penumpang yang luar tadi,” jelasnya
Dengan sterilisasi tersebut diharapkan proses imigrasinya, proses kepabeanan, baik pemeriksaan barang, pemeriksaan X-ray dan lain-lainnya clear semua termasuk karantina jadi setelah penumpang keluar nantinya sudah tidak ada hambatan.
Terkait hambatan, menurutnya hal ini penting oleh sebab itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pelindo. Hal ini dilakukan agar tidak ada pandangan kurang baik dari para pendatang dari negara tetangga.
“Kemarin yang menjadi catatan kita, kita akan komunikasikan secara intensif untuk kita lakukan perbaikan ke depan.
Teman-teman imigrasi siap, teman-teman bea cukai juga siap hanya beberapa catatan kita komunikasikan ke teman teman Pelindo dari trial yang kemarin masuk untuk dilakukan perbaikan segera mudah-mudahan bisa lebih smooth untuk pelayaran reguler ke Tawau,” terangnya.
Disinggung mengenai personil yang akan di turunkan, menurutnya tergantung kebutuhan karena yang paling jelas harus di utamakan adalah pengawasan dan pelayanan karena yang dua ini masih berhimpitan.
Mengenai pengawasan lanjutnya, jangan sampai nanti dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk membawa barang-barang yang tidak baik dan untuk pelayan akan lakukan seoptimal mungkin sehingga penumpang puas dengan pelayanan terkait.
“Pemeriksaan barangnya kemudian pelayanan X-ray termasuk juga karantina kesehatan. Pertama kali kan teman karantina kesehatan cek kesehatan oke atau tidak habis itu teman teman imigrasi terkait dokumentasi orangnya clear atau tidak, terkait barangnya nanti beacukai disitu. Termasuk juga misalnya ada potensi barang-barang yang memang wajib bayar biaya masuk. Kita hitung disitu sekalian bayar disitu, itu termasuk pelayanan yang akan kita deploy ke terminal,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli