benuanta.co.id, NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, kembali melantik pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, di Ruang Kerjanya lantai 3, Selasa 26 September 2023.
Kali ini pelantikan menyasar 14 pejabat struktural. Rinciannya, 12 orang pejabat administrator atau setingkat eselon III dan jabatan pengawas atau jabatan eselon IV, dan 1 orang Kepala UPT Puskesmas Stabu, kecamatan Sebatik, termasuk 1 orang jabatan fungsional auditor dan mengangkat kembali dalam jabatan fungsional analis kebijakan.
Dalam arahannya, Bupati Laura menyampaikan proses mutasi/rotasi dalam birokrasi adalah hal yang lumrah. Hal itu dimaksudkan untuk pemenuhan pegawai sesuai analisis jabatan dan kebutuhan, untuk penyebaran dan penyegaran suasana baru bagi pegawai.
“Pelantikan hari ini hal yang wajar untuk mengisi kekosongan. Karena memang ada yang pensiun, roling, dan promosi,” kata Laura.
Dia juga menyampaikan kembali menjalankan hak dan kewenangan untuk melakukan mutasi terhadap pejabat administratur, pengawas, dan pejabat fungsional. Karena pelantikan atau mutasi pejabat yang dilaksanakan hari ini, menunjukkan bahwa organisasi ini terus bergerak maju, dan terus menyesuaikan diri menyikapi berbagai tantangan dan dinamika yang juga terus berkembang di tengah masyarakat.
“Kita juga membuktikan organisasi di Pemerintah Kabupaten Nunukan tidak pernah stagnan, namun justru malah sebaliknya, semakin cepat, semakin efektif, dan semakin responsif,” jelasnya.
Kekosongan jabatan yang ada segera dilakukan pengisian, sedangkan yang kinerjanya memuaskan diberikan reward dan penghargaan, sementara ASN dan pejabat yang tidak menunjukkan performance memuaskan dilakukan pergeseran. oleh karena itu, “saya berharap agar mutasi di lingkungan pemerintah tidak disikapi secara berlebihan, apalagi sampai menimbulkan asumsi yang liar kemana – mana,” tegasnya.
Laura juga menegaskan, kepada pejabat yang dilantik agar bisa bekerja dengan sebaik – baiknya, bekerja dengan lebih cepat, lebih teliti dan lebih detail. Jaga etika dan kehormatan pegawai, serta hindari melakukan hal – hal yang berpotensi melanggar hukum, karena ada keluarga dan anak – istri yang menunggu di rumah dengan setia.
Lanjut dia, ASN harus bisa memposisikan diri sebagai pimpinan yang mengayomi dan melindungi bawahannya. Bangunlah teamwork yang solid dan kuat agar bisa menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawab dengan sebaik – baiknya. “Jangan pilih kasih, jangan jadi batu api, jangan mau menangnya sendiri, karena semua itu hanya akan membuat suasana kerja di dalam organisasi yang akan dipimpin menjadi tidak kondusif dan tidak produktif,” tegasnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli