benuanta.co.id, NUNUKAN – Hutan mangrove Belagaone Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) hingga saat ini sepi pengunjung. Padahal awal ekowisata ini dibuka sempat ramai dikunjungi oleh masyarakat Nunukan bahkan luar Nunukan.
Dari pantauan benuanta.co.id, di lokasi pada Rabu (23/9/2023) 10.00 WITA, tidak satu pun terlihat pengunjung di Mangrove Belagaone Nunukan Selatan. Bahkan petugas yang berjaga pun tidak terlihat di lokasi.
Salah satu warga di sekitar Hutan Mangrove Belagaone, Andrian mengatakan, wisata ini masih tampak sepi peminat. Walaupun sempat ramai dikunjungi di akhir pekan seperti Sabtu dan Ahad.
“Depan hutan mangrove ini biasanya banyak kendaraan, kini satupun tidak terlihat lagi,” kata Andrian.
Padahal memasuki area wisata akan menjumpai jembatan kayu yang dilukis tiga dimensi dan juga dapat melihat kawanan monyet kampung. Di sekeliling jembatan, hutan bakau tampak rimbun. Saking besarnya pohon-pohon bakau itu sampai membentuk sebuah terowongan.
Selain itu, salah satu warga lainnya yakni Putri mengatakan, dulu masuk di objek wisata Belagaone Nunukan Selatan ini tidak dipungut biaya, sedangkan sekarang sudah dipungut biaya Rp 3.000 per orang.
“Kita sekarang masuk itu kalau tidak salah biayanya Rp. 3000,” jelasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa