Kedua gol Indonesia dibukukan oleh Ramai Rumakiek pada menit ke-57, dan Hugo Samir pada menit ke-92.
Berkat kemenangan tersebut, Indonesia menduduki posisi teratas Grup F bersama dengan Korea Utara. Korea Utara juga mendulang kemenangan 2-0 saat berhadapan dengan Taiwan, untuk membuat kedua tim teratas sama-sama mengoleksi tiga poin dengan selisih gol yang sama, demikian catatan penyelenggara.
Indonesia mencoba mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu lewat pergerakan Muhammad Taufany dari sisi kanan, yang membuatnya dilanggar pemain Kirgistan. Dari situasi tendangan bebas, Egy Maulana Vikri menjadi eksekutor tapi sepakannya dapat diamankan kubu lawan.
Kirgistan kemudian mendapat peluang bagus melalui serangan balik. Dastanbek Toktosunov berhadapan satu lawan satu dengan kiper Ernando Ari, namun upaya tersebut hanya menghasilkan tendangan sudut karena Ernando mampu menggagalkannya.
Dastanbek kembali mencoba mengancam melalui tembakannya, yang masih dapat ditahan kiper Ernando Ari.
Sampai separuh jalannya babak pertama, kubu Indonesia masih kesulitan mematahkan pertahanan Kirgistan. Beberapa kali koordinasi antara Egy, Titan Agung, dan Ramai dapat dengan mudah dipatahkan barisan belakang lawan.
Indonesia baru mendapat peluang bagus pada menit ke-38 melalui sundulan Muhammad Taufany. Namun, meski bola mengarah ke gawang Kirgistan, bola dapat dikuasai dengan baik oleh kiper Kurmanbek Nurlanbekov.
Menjelang turun minum, Muhammad Haykal melakukan kesalahan operan yang membuat bola dapat direbut pemain Kirgistan. Untunglah tembakan dari kotak penalti yang dilepaskan kubu Kirgistan masih melenceng dari gawang Ernando Ari. Babak pertama pun ditutup dengan skor 0-0.
Pada awal babak kedua, pasukan Indra Sjafri bermain lebih berani. Dua peluang didapat dari tembakan Syahrian Abimanyu yang membentur bek lawan, serta sepakan Egy yang masih melenceng ke sisi kiri gawang Kirgistan.
Gol yang dinanti-nanti akhirnya tercipta pada menit ke-57.
Ramai Rumakiek yang mendapat operan dari Taufani, kemudian merangsek dan menari-nari di sisi kanan pertahanan Kirgistan, mengecoh pemain lawan, dan melepaskan tembakan keras menembus gawang lawan.
Kiper Ernando Ari memperlihatkan kualitasnya saat ia menggagalkan tembakan Arsen Sharshenbekov dari luar kotak penalti. Indonesia pun tidak mau ketinggalan untuk mengancam, kali ini melalui eksekusi tendangan bebas Rizky Ridho yang melebar dari gawang lawan.
Gawang Indonesia kembali terancam, kali ini dari sepakan Sharsahenkov yang membentur mistar gawang.
Namun, setelah itu justru Indonesia mampu menggandakan keunggulan, diawali kiriman bola panjang dari belakang, bola gagal dihalau dengan sempurna oleh pemain bertahan Kirgistan, untuk kemudian dicuri oleh Hugo. Ia kemudian bergerak maju, dan saat kiper Kirgistan mencoba menutup ruang gerak, Hugo telah lebih dahulu melepaskan sepakan akurat masuk ke gawang lawan.
Sumber : Antara