Pemprov akan Buka Lagi 8,5 Kilometer Jalan Menuju Pelabuhan Manjuaring

benuanta.co.id, BULUNGAN – Sebelum pelabuhan barang berpindah dari Kayan I menuju lokasi baru, yakni di Pelabuhan Manjuaring di wilayah Pesawan Selimau III, saat ini tengah dilakukan pembangunan dan peningkatan jalan menuju ke lokasi Pelabuhan Manjuaring.

Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP mengatakan, target pekerjaan jalan yang direncanakan telah menunjukkan progres yang cukup bagus.

“Saya minta kualitas pekerjaan lebih baik dari yang ada saat ini. Jalan yang ada khusus yang sekarang menuju ke rencana pembangunan Pelabuhan Manjuaring, teknik yang digunakan masih cukup bagus,” ucap Yansen.

Baca Juga :  Presiden Jokowi dan PM Kanada Mulai Bahas Pembangunan Green Airport di Kaltara

Dirinya berharap jalan yang dikerjakan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 sebesar Rp 16,91 miliar ini dapat rampung cepat, yang mana telah berkontrak sejak Mei 2023 lalu.

“Kita harap jalan ini rampung cepat dengan sebaik-baiknya, kondisi manajerial proyek katanya telah berjalan baik,” jelasnya.

Dirinya tidak menginginkan semua yang berkepentingan di dalamnya tidak ada, seperti pengalaman sebelumnya saat ada pekerjaan ternyata konsultan pengawasnya tidak ada, pejabat pembuat komitmen (PPK) juga tidak paham dengan kondisi di lapangan.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Lepas dan Sambut Prajurit Satgas Pamtas Bertugas Jaga Perbatasan Negeri

“Ini harus semuanya berjalan, mereka harus mengikuti betul. Jangan sampai pekerjaan besar seperti begini dipercayakan kepada pelaksana ini sebetulnya yang menimbulkan masalah. Untuk itu saya tidak ingin hal itu terjadi lagi, karena bagaimanapun itu ada tingkat tanggung jawabnya,” ujar mantan Bupati Malinau ini.

Yansen menyebutkan jalan yang dikerjakan tahun ini kurang lebih 2 kilometer dengan lebar eksisting jalan 24 meter, namun yang ada saat ini baru 6 meter.

Baca Juga :  Kemenag Minta FKUB Berperan Aktif Jauhi Perbedaan dalam Menyambut Pesta Demokrasi

“Akan nyambung lagi, karena masih ada 8,5 kilometer yang harus dikerjakan sampai ke pelabuhan. Ini mutlak prioritas,” sebutnya.

Pelabuhan ini merupakan bentuk pengembangan kawasan kemanfaatan untuk masyarakat ataupun sektor ekonomi. Apalagi di Bulungan dan Kaltara belum memiliki pelabuhan permanen.(*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *