benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dalam rangka menjemput serapan aspirasi masyarakat, masa sidang III tahun 2023, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) Iskandar, melakukan reses di Desa Penjalin, kecamatan Tanjung Palas, tepatnya di RT 3 Penisir.
Adapun keluhan dari warga setempat berkaitan dengan kondisi infrastruktur jalan lingkungan di daerahnya yang kian memprihatinkan. Pasalnya mulai masuk simpangan Penisir tersebut, pengendara sudah dihadapkan dengan jalan yang berlubang. Parahnya lagi, jika pada saat musim hujan, terjadi kubangan di tengah jalan dan jalan pun menjadi licin.
Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 3 Desa Pejalin, Mahadi M Nur mengatakan, sebenarnya perbaikan serta peningkatan jalan ini sudah sering diusulkan oleh pihaknya. Tapi sampai saat ini belum ada respons atau tindakan nyata dari pemerintah daerah setempat.
“Ini kalau hujan pasti licin. Sudah sering anak sekolah jatuh menggunakan sepeda motor, baik itu saat mereka mau turun atau pulang sekolah,” ujarnya, Senin (18/9/2023).
Selain memberikan perhatian terhadap infrastruktur jalan yang rusak, ia juga berharap rencana pembangunan masjid dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di daerah tersebut dapat direalisasikan. Termasuk juga untuk pembangunan sarana air bersih.
Tak hanya itu, daerah yang notabene penduduknya bertani dan menjadi nelayan ini juga mengharapkan ada bantuan untuk pertanian dan perikanan dari pemerintah daerah. Menurutnya, peningkatan pertanian di daerah ini sangat penting.
Anggota DPRD Kaltara Iskandar dari daerah pemilihan (Dapil) Bulungan – Tana Tidung menegaskan, aspirasi masyarakat ini merupakan suatu hal yang wajib diakomodir oleh eksekutif dan legislatif, baik itu yang berkaitan dengan infrastruktur jalan, air bersih maupun sektor pertanian dan perikanan.
“Pertama itu air bersih, kemudian jalan yang minim sentuhan dari pemerintah. Kita harapkan ini dapat menjadi perhatian pemerintah,” ungkapnya.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur jalan di desa ini juga sangat penting dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“Jangan dibiarkan seperti ini. Kan sayang, karena ini juga aset yang butuh pemeliharaan. Kalau tidak dipelihara kan secara otomatis itu pasti rusak. Insha Allah ini akan kita perjuangkan untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli