benuanta.co.id, NUNUKAN – Sekitar 27 kecamatan termasuk baru 25 yang memiliki akses internet bahkan ada 2 kecamatan di Nunukan yang belum terjangkau internet sehingga menjadi daerah blankspot.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kabupaten Nunukan, Kaharuddin Tokkong, mengatakan rekapitulasi data akses internet kantor kecamatan di tahun 2022 sebanyak 27 kecamatan. Termasuk lembaga pemerintahan lainnya. Namun yang baru terakses internet hanya 25 fasilitas, sedangkan 2 kecamatan belum. Artinya secara persentase kecamatan yang terakses internet di Nunukan mencapai 93 persen.
“Itu jaringan yang bisa diakses internet menggunakan Telkom, Telkomsel kabel atau sinyal,” kata Kaharuddin Tokkong, Senin, 18 September 2023.
Sedangkan rekapitulasi data akses internet kantor desa pada tahun 2022, yang terakses sebanyak 162 dari 245 desa dan yang belum terakses jaringan internet mencapai 82 persen.
Hingga saat ini layanan internet masih menjadi kendala utama di wilayah perbatasan. Pemkab Nunukan juga terus berupaya berkomunikasi dengan ke pemerintah pusat agar persoalan internet bisa segera tertangani.
“Kami juga sudah menyampaikan ke Kemenkominfo agar mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik, sehingga program pemerintah pusat yang dijalankan di daerah dapat memenuhi programnya,” ungkapnya.
Sementara pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk menyiapkan hal itu, melainkan hanya mendukung atau memfasilitasi lokasi BTS dan lainnya. Khususnya BTS yang dibangun oleh kementerian melalui BAKTI. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa
