benuanta.co.id, TARAKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Energi Mandiri mengungkapkan penjualan sepeda listrik meningkat sejak adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2022 lalu.
Perumda Tarakan Energi Mandiri pun telah menjual 30 unit motor listrik dan untuk Cubicle Centimeter (CC) motor listrik tersebut yaitu sebesar 70 CC.
Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, Muhammad Tamrin mengungkapkan jika kapasitas di bawah 50 CC maka kendaraan tersebut dianggap sepeda listrik dan untuk motor listrik di atas 50 CC sudah harus memiliki surat surat seperti motor pada umumnya.
“Ini bisnis awal (motor listrik) kita dari tahun 2020, sudah laku banyak,” ujar Tamrin, Selasa (12/9/2023).
Pada tahun 2023 ini pihaknya banyak mendapatkan indent motor listrik dan yang terdata saat ini ada 15 unit yang sudah dibooking oleh costumer.
“Banyak instansi yang sudah booking ada juga yang perorangan,” terangnya.
Disinggung mengenai harga, ia menyebutkan harga untuk satu unit motor listrik tersebut adalah Rp 16 juta hingga Rp 30 juta lebih sesuai dengan CC.
Saat ini pihaknya menyasarkan pembeli motor listrik yaitu masyarakat menengah kebawah. Lanjutnya, untuk baterainya sendiri di pesan dari Jepang dan dirakit di Indonesia.
“Yang membedakan motor biasa dengan motor listrik di platnya ada warna putih, hijau dan bisa digunakan di jalan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa