Warga Pesisir Selumit Pantai Masih Melakukan Ronda Malam, Antisipasi Teror Pembakaran

benuanta.co.id, TARAKAN – Warga di RT 19 dan RT 25 Belakang BRI Kelurahan Selumit Pantai masih melakukan ronda malam untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror pembakaran yang belakangan ini meresahkan warga pesisir tersebut.

Ketua RT 19 Selumit Pantai, Muhammad Johansyah (64) menjelaskan, jika ia bersama dua orang warga lainnya kerap berjaga di lingkungannya sebelum terjadi percobaan pembakaran. Pos Keamanan Lingkungan (Kamling) baru saja diaktifkan satu pekan lalu lantaran renovasi pada bagian atap bangunannya.

Jhon, sapaan akrabnya mengatakan, sejak adanya pos kamling di wilayah RT 19 warga merasa aman. Menurut Jhon, dua hari lalu di RT 22 belakang Hotel Topik kembali di teror dengan aroma minyak tanah sehingga di malam hari warganya tetap ronda.

Baca Juga :  Rekomendasi FKUB Rencana Dihapus Menag, FKUB Tarakan Tidak Setuju

‘’Jika seluruh RT di Selumit Pantai kompak, mungkin ke depannya akan kondusif dan aman,’’ bebernya.

Akses masuk ke Selumit Pantai menurut Jhon, untuk masuk ke Belakang BRI dan Belakang Hotel Topik diperketat untuk mengantisipasi orang tak dikenal. Bahkan, di tengah malam ada warga masuk ke wilayah ini akan diperiksa identitasnya.

Ketua RT 19 ini pernah mengusulkan pemasangan lampu di tiap kolong rumah warga kepada Ketua RW setempat agar diteruskan usulan itu kepada pihak kelurahan.

Ia mengisahkan jika 10 tahun silam, warga sempat memasang lampu di bawah kolong dan hal tersebut dinilai efektif untuk menangkal tindak kejahatan.

Tak ayal, pelaku yang meneror warga pesisir ini dianggap memiliki ilmu gaib karena setiap dikejar sosoknya menghilang. Hal itu ia nilai sama seperti kejadian 10 tahun silam di wilayah pesisir.

Baca Juga :  2.500 Nelayan Terima Bantuan BPJS Ketenagakerjaan Tahun Ini

‘’Kenyataannya seperti itu, saat dikejar maupun terkepung pelaku pasti hilang,’’ tandasnya.

Senada dengan Jhon soal ronda, Ketua RT 25 belakang Hotel Topik Nasir menjelaskan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan ronda malam hingga tiga bulan ke depan. Ia pun telah menjadwalkan ronda dan menentukan petugas ronda mulai 8 hingga 10 orang.

‘’Warga antusias mengikuti ronda, bahkan lebih banyak dari yang telah kami tentukan,’’ ucapnya.

Selain warga, pihak kepolisian pun melaksanakan patroli di wilayah pesisir dan memberikan imbauan agar warga tidak menggunakan senjata tajam saat ronda.

Baca Juga :  Capaian Vaksinasi Polio Putaran Kedua Menurun

‘’Bagi saya pribadi sebenarnya tidak ada teror,’’ ungkapnya.

Nasir mengatakan jika yang terjadi di tengah masyarakat hanyalah kekhawatiran masyarakat semata. Ia mengisahkan jika kejadian tersebut pernah terjadi di RT 22 belakang Hotel Topik.

‘’Ibu-ibu yang panik berteriak jika pelaku berada di atas atap dan di bawah kolong. Saat dicari warga, pelaku pun tidak ditemukan,’’ tuturnya.

Lurah Selumit Pantai Rahmat Kartolo saat dihubungi benuanta.co.id belum memberikan respons.(*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Ramli

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
798 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *