benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Rektor Universitas Patria Artha (UPA), Bastian Lumbis mengatakan pada tahun 2023 ini pihaknya kembali memberikan bantuan pendidikan kepada ratusan pelajar yang baru lulus SMA dan SMK asal provinsi Kalimantan Utara untuk lanjut ke perguruan tinggi. Sumber anggaran beasiswa ini ditanggung oleh Yayasan Patria Artha yang beralamatkan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Tahun ini sekitar 211 Mahasiswa baru asal Kaltara yang kita berikan beasiswa full untuk kuliah di Patria Artha dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 182 mahasiswa saja,” ujar Bastian, Rabu, 13 September 2023.
Ia menegaskan beasiswa yang diterima oleh mahasiswa Kaltara itu bukanlah dana yang bersumber dari APBD Pemprov Kaltara, melainkan murni dari anggaran yayasan Patria Artha.
“Sepeser pun tidak ada anggaran provinsi karena Yayasan Patria Artha sendiri memiliki komitmen untuk membangun SDM lokal yang ada di Indonesia. Jadi salah besar jika ada pihak yang menganggap kita menggunakan anggaran Pemprov Kaltara,” tegasnya.
Adanya minat untuk memberikan beasiswa kepada SDM Kaltara, menurutnya karena pihaknya tidak ingin melihat kondisi yang ada di Kabupaten Morowali juga terjadi di Kaltara.
Di mana dengan banyaknya investor yang masuk membuat SDM lokal tidak mampu bersaing karena tidak memiliki kemampuan dasar dan kemampuan teknis yang dibutuhkan.
“Karena saya juga memiliki hubungan pertemanan yang sangat baik dengan Gubernur Kaltara, saya pun berinisiatif untuk membantunya dan ini tidak menggunakan anggaran pemprov,” lanjutnya.
“Karena jangan sampai ketika KIPI di Kaltara selesai, kita tidak memiliki SDM yang cukup. Makanya SDM kita berikan beasiswa agar mereka mendapat pekerjaan kelas menengah nantinya,” imbuhnya.
Sedangkan untuk nominal beasiswa yang diterima oleh mahasiswa Kaltara mencapai Rp 55 juta selama 8 semester akademik.
“Yang dibayar pribadi hanya biaya mereka berangkat dan atribut baju Kuliah, sedangkan untuk biaya semesternya itu semuanya gratis selama 8 semester,” bebernya.
Ia menjelaskan tidak semua mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini merupakan mahasiswa jalur rombongan yang sudah difasilitasi oleh Pemprov Kaltara.
Diakui oleh Bastian, meningkatnya jumlah penerima beasiswa ini, dikarenakan sebagian pendaftar menggunakan jalur pribadi yang artinya biaya perjalanannya tidak ditanggung oleh Pemprov Kaltara.
“Kalau yang ikut rombongan kemarin itu ada sekitar 70an mahasiswa berarti sisanya mendaftar dan datang sendiri ke Patria Artha dengan biaya sendiri,” lanjutnya.
“Sebenarnya ada 500 lebih mahasiswa Kaltara yang mendaftar ditahun ini, namun hanya sekitar 200 lebih mahasiswa saja yang kita terima. Artinya Patria Artha juga banyak memberikan kesempatan kepada mahasiswa Kaltara untuk berkuliah secara gratis,” ucapnya.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang membenarkan perihal sumber beasiswa untuk mahasiswa asal Kaltara di UPA bukan dari APBD Kaltara.
“Tentunya kita sangat berterima kasih karena Yayasan Patria Artha sendirilah yang menanggung beasiswa itu dan oleh karena itu mereka sangat kita apresiasi. Apalagi dengan beasiswa itu, ada banyak pelajar kita yang terbantukan lanjut pendidikan ke perguruan tinggi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli