benuanta.co.id, BULUNGAN – Merespon jalan menuju Tanah Kuning Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, yang masih butuh penanganan agar lebih baik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Kaltara pun telah merencanakan untuk paeningkatan.
Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara, Ir. Helmi mengatakan, penanganan jalan dari Tanjung Selor sampai Tanah Kuning telah diusulkan. Pasalnya jalan poros yang ada merupakan jalan non status.
“Jadi gini itu usulan dari Pemerintah Provinsi sudah mengusulkan jalan yang ada, yakni jalan non status yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan,” ucap Helmi kepada benuanta.co.id.
Hanya saja untuk jalan poros yang ada saat ini, jika melihat trase jalannya masih banyak yang harus dibenahi. Lantaran jalan poros ini banyak ditemukan tikungan dan tanjakan.
“Kalau kita lihat trase jalannya banyak yang tikungan dan tanjakan. Itu sebenarnya perlu disempurnakan sebetulnya,” jelasnya.
Kata dia, Pemprov Kaltara mempunyai alternatif dengan mengusulkan jalan pendekat yang saat ini telah dikerjakan. Dimana jalan pendekat dimulai dari Kilometer 4 tembus ke Desa Sajau dan Binai.
“Itukan ada efisiensi sekitar 20 kilometer itukan ditangani provinsi,” paparnya.
Helmi menjelaskan dari usulannya, pemerintah pusat telah menganggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk menangani jalan poros Tanah Kuning.
“Kebetulan usulan dari pemerintah pusat ternyata menganggarkan jalan poros yang ada, itu anggarannya Rp 34 miliar untuk pekerjaan 5 atau 6 kilometer,” sebutnya.
Lebih lanjut, sembari jalan poros ini disempurnakan dengan APBN, maka jalan pendekat ini dikerjakan. Di mana tahun 2023 ini telah dikucurkan anggaran Rp 22 miliar untuk pengerjaan jalan sepanjang 14 kilometer di ruas jalan Sajau Binai.
“Poros Tanah Kuning disempurnakan sambil menunggu jalan pendekat itu, dana Inpres ini sebenarnya masuk ke poros pendekat yang poros ada ini itu APBN,” bebernya.
“Usulan kita ada 2, kami minta sebenarnya dari pada lewat di-trase yang belum sempurna terus banyak biaya dan jauh, kita minta jalan pendekat. Nah ini kita bahas, tetap dipelihara jalan yang ada sambil menunggu jalan pendekat ini dikerjakan oleh provinsi,” ujarnya menambahkan.
Mantan Kepala Bappeda Litbang Kaltara ini menuturkan tahun ini jalan pendekat belum tembus, makanya tahun depan akan dimasukkan lagi sehingga tahun 2024 sudah tembus.
“Tahun depan jalan pendekat akan dikerjakan mulai dibawah lewat perusahaan, jalan pendekat ini ada beberapa jembatan juga,” terangnya.
Saat jalan pendekat telah tembus, maka sudah bisa menghemat sekitar 20 kilometer dari jalan yang ada, jalan poros yang ada saat ini sekitar 80 kilometer sampai Tanah Kuning.
“Rencana jalan kita lebarnya 30 meter, estimasi tahun depan itu kita anggarkan Rp 40 miliar itu masih berupa pembukaan badan jalan belum perkerasan. Link provinsi itu Sajau Binai, Tanah Kuning Mangkupadi,” pungkasnya. (*)
Reporter:Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa