benuanta.co.id, TARAKAN – Hujan yang mengakibatkan tanah longsor pada Senin, 11 September 2023 malam juga berdampak pada rumah warga di Gang Salak RT 54 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.
Longsoran tanah itu menimpa bagian rumah Ana dan mengakibatkan kerusakan yang cukup berat. Tanah longsor merusak tembok, yang merubuhkan tembok rumah.
Selain itu kedua anak pemilik rumah sempat terjebak reruntuhan selama 15 menit di dalam kamar. Beruntungnya kedua remaja tersebut behasil di evakuasi. Ana menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 05.00 WITA. Saat itu ia terbangun usai mendengar etalase kaca terjatuh.
“Saat kami bangun tanah sudah ada di dalam rumah,” ucapnya.
Ana mengatakan, saat kejadian kedua anaknya terjebak di dalam kamar. Akibat panik memikirkan kondisi anak, suaminya terkena pecahan kaca yang mengakibatkan tangan dan kakinya berdarah.
“Kakanya putar dari belakang, gedor-gedor jendela baru ada jawaban dari dalam, lirih suaranya,” ungkapnya.
Ana menerangkan, kedua anaknya berhasil di evakuasi melalui pintu jendela kamar. Kejadian tersebut telah diketahui dan sudah ditinjau oleh pemerintah setempat.
“Sementara ya tinggal di sini (rumah) saja dulu sambil bersih-bersih, anak-anak diungsikan ke rumah keluarga,” imbuhnya.
Saat kejadian, dapur dan kamar tamu dipenuhi dengan tanah. Hingga kini tanah tersebut tidak kunjung habis. Ana mengisahkan jika ia baru menempati rumah tersebut selama 1 tahun. Diketahui reruntuhan tanah tersebut merupakan lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Sementara, Amlina Atika (13) yang kini duduk di SMPN 12 menjelaskan saat kejadian kondisi kamar saat itu gelap.
“Dinding kamar tidur dan dapur runtuh, saya reflek lalu duduk kemudian tarik adik saya. Saat itu mamak teriak-teriak,” ungkapnya.
Amlia mengatakan saat kejadian adiknya masih terlelap tidur. Kondisi kamar diketahui sudah porak-poranda akibat terjangan tanah.
“Kemungkinan kami ada terjebak selama 15 menit, ada banyak tanah di kamar,” tutupnya. (*)
Reporter : Okta Balang
Editor: Nicky Saputra