benuanta.co.id, TARAKAN – Sejak dini hari, wilayah Tarakan diguyur hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat dan petir, Senin, 11 September 2023.
Disinyalir, hujan lebat yang tak kunjung reda membuat banjir disejumlah titik Kota Tarakan, di antaranya wilayah Pamusian, Kampung Bugis, Karang Anyar, Jalan Mulawarman, Jalan Gajah Mada, Keramat dan lainnya.
Hujan lebat ini tak hanya terjadi di wilayah Tarakan melainkan wilayah Kaltara lainnya. Berdasarkan rilis cuaca yang dikeluarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, hujan lebat disertai kilat dan petir sudah terlebih dahulu terjadi pada malam tadi di Nunukan dan Malinau, kemudian disusul oleh Tanjung Selor, Tarakan dan Tana Tidung.
Sementara untuk pagi hari ini, hujan masih diprediksi turun dengan intensitas ringan di wilayah Tarakan dan Tanjung Selor.
“Nunukan dan Tana Tidung diprediksi berawan, Malinau berkabut,” sebut Forecaster BMKG Tarakan, Raa’ina Farah Nur Annisa ke dalam rilis, Senin (11/9/2023).
Sementara untuk siang hari nanti, wilayah Kaltara diprediksi berawan hingga cerah berawan.
BMKG juga mengeluarkan informasi iklim dasarian (10 hari ke depan) untuk wilayah Kaltara. Dalam rangkumannya, pada 11-20 September 2023 mendatang wilayah Kaltara diperkirakan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada siang, malam dan dini hari.
Peluang hujan sendiri berkisar dari rendah ke menengah atau 20-150 mili meter atau sebesar 90 persen. Sifat hujan juga di atas normal berkisar 116-200 persen.
Diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi di wilayah Sesayap, Muruk Rian, Tana Lia, Betayau, Mentarang Hulu, Malinau Utara, Mentarang, Malinau Barat, Malinau Selatan Hulu dan Hilir, Malinau Selatan, Sungai Tubu, Sekatak, Peso dan Tarakan.
“Dihimbau agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometrologi baik basah atau yang kering,” pungkas rilis tersebut.
Tak hanya banjir, hujan yang mengguyur sejak dini hari juga mengakibatkan longsor di RT 28 Kelurahan Karang Anyar Pantai, belakang Pondok Daud. Longsor diperkirakan terjadi pada dini hari dan berimbas ke dua rumah yang mengalami kerusakan.
“Sementara ini kita koordinasikan ke kelurahan dan kecamatan. Lalu penutupan permukaan longsor itu. Untuk mengurangi pergerakan tanah itu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, Yonsep saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler.
Pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat terutama yang tinggal di lereng perbukitan agar waspada. Terlebih saat hujan dan meninggalkan rumah. Yonsep melanjutkan, bagi masyarakat yang meminta bantuan atau memberikan laporan kebencanaan terkait cuaca buruk dapat langsung menghubungi pihak kecamatan atau kelurahan terdekat dahulu.
“Atau kalau sudah mendesak bisa langsung ke BPBD. Karena kita melayani 24 jam. Tidak bisa dipungkiri dalam kondisi hujan begini rentan longsor susulan juga,” tutupnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli