Warga Belakang BRI Begadang Jaga Keamanan Lingkungan dari Teror Percobaan Pembakaran

benuanta.co.id, TARAKAN – Mengantisipasi teror dari orang yang tidak dikenal, puluhan warga yang terdiri dari pemuda dan orang dewasa di Kelurahan Selumit Pantai berjaga dan melakukan ronda malam. Ronda malam ini untuk memastikan keamanan lingkungan.

Berdasarkan pantauan benuanta.co.id pada 01.05 WITA, sejumlah warga yang terdiri dari remaja dan orang tua tengah berjaga menggunakan senjata tajam, kayu maupun besi.

Saat memasuki gapura, reporter sempat diberhentikan oleh sekelompok warga yang menggunakan senjata tajam. Tujuannya untuk mengetahui identitas tamu luar.

Tampak sejumlah lorong dipenuhi sejumlah warga yang tengah berjaga dengan dilengkapi lampu penerangan.

Tiap menitnya, sejumlah warga yang berasal dari gabungan RT yang berada di Kelurahan Selumit Pantai melakukan patroli secara berkelompok secara berkelanjutan.

Saat ditemui, Ketua RT 09 Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, M. Johansyah (65) pihaknya berjaga malam guna mengantisipasi datangnya api dan teror.

Baca Juga :  235 Polisi Kawal Ketat Debat Perdana Cagub dan Cawagub Kaltara

“Kita tidak tau tujuannya pelaku sebenarnya apa,” ucapnya, Rabu (6/9).

Johansyah akrab di sapa Jhon mengungkapkan, akhir ini ada banyak kejadian kebakaran di daerah pesisir yang membuat warga menjadi trauma.

“Ditambah ada kejadian teror belakangan ini membuat warga semakin ketakutan,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, pihak Kelurahan Selumit Pantai memberikan himbauan agar tiap-tiap RT wajib menjaga lingkungan masing-masing. Ia menambahkan, jika warganya tidaknya hanya berjaga di lingkungan RT 09 melainkan juga ronda di wilayah Keluraha Selumit Pantai.

“Alhamdulilah saat ini hampir seluruh RT berjaga di pos masing-masing, setidaknya dapat memperkecil ruang gerak pelaku tersebut,” tutur Jhon.

Jhon mengungkapkan jika perekonomian warga sangat memprihatinkan, apalagi ditambah dengan teror yang terjadi saat ini.

Ia meminta agar petugas kepolisian turut membantu masyarakat melakukan patroli guna memberikan rasa aman dan nyaman di tengah warga.

Baca Juga :  Hujan Deras Guyur Tarakan, BPBD Dapati 22 Kejadian Bencana

“Harus diakui kami memiliki kekurangan fasilitas alat jaga seperti senter, alat komunikasi,” ujarnya.

Jhon mengatakan jika ia sempat menghimbau kepada warganya agar tidak membawa senjata tajam saat berjaga. Lantaran orang misterius tersebut juga dipersenjatai dengan senjata tajam.

“Warga bawa kayu, orang misterius itu bawa samurai, jadi ndak ada gunanya kami jika melawan,” imbuhnya.

Ia memberi saran kepada pihak kepolisian ataupun pihak kelurahan agar melengkapi petugas ronda memiliki tanda jaga guna menghindari penyusup.

Jhon menuturkan atas kondisi saat ini, warga pun harus mengorbankan waktu istirahatnya, di mana paginya harus mencari nafkah dan malamnya harus berjaga.

“Warga yang bergabung ronda sudah saya tanyai, jika mereka besoknya bekerja akan saya suruh pulang, jika besok tidak bekerja saya perbolehkan untuk berjaga,” tegasnya.

Jhon terus menghimbau kepada warganya agar tidak main hakim sendiri dalam bertindak.

Baca Juga :  Kebutuhan Data Pemilih, Disdukcapil Bakal Sasar Warga Binaan

Jhon mengisahkan jika kejadian yang sama pernah terjadi pada 10 tahun yang lalu, di mana setiap kali melakukan pengejaran pelaku kerap menghilang.

“Jadi, seluruh warga diwajibkan memasang lampu dibawa kolong pada masing-masing rumah,” katanya.

Jhon menerangkan jika dahulu belakang BRI merupakan daerah rawan saat masih menggunakan jalan kayu. Dahulu ada banyak pemalak. Semenjak semenisasi wilayah ini aman.

“Lampu penerangan di RT 09 menggunakan tenaga surya, terdapat dua lampu namun tidak berfungsi, kami pun terbatas anggaran untuk memperbaikinya,” tutupnya.(*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *