Persoalan Listrik Krayan Terus Diupayakan 

benuanta.co.id, Bulungan – Tak hanya masalah infrastruktur jalan yang diminta untuk diperbaiki oleh masyarakat Krayan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

Tapi, masalah listrik yang selama ini di beberapa wilayah Krayan belum tersentuh juga diminta agar dialirkan diantaranya di Binuang, Ba’ Liku, Long Padi dan Tanjung Pasir Kecamatan Krayan Tengah, beberapa kampung di Kecamatan Krayan Barat dan di Kecamatan Krayan Timur di antaranya Wa’ Yagung, Pa’ Raye, Pa’ Padi, Kubul dan Kurid.

Menanggapi hal itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara, Arief Prastyanto mengatakan jika wilayah Krayan khususnya dan Kabupaten Nunukan pada umumnya, merupakan wilayah yang dinaungi oleh UP3 Kaltara sama halnya dengan Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan, sedangkan Kabupaten Tana Tidung dan Malinau berada dalam naungan UP3 Berau.

Baca Juga :  Yansen TP Minta PDL Kaltara Jaga Disiplin Organisasi

“Kami sebagai UP3 ini lebih kepada operasional dan ada satu lagi yang sekantor dengan kami yakni UP2K yang khusus membangun jaringan-jaringan listrik pedesaan,” jelasnya, Selasa 5 September 2023.

Arief menjelaskan untuk wilayah Krayan memiliki 3 unit pembangkit listrik yakni di Krayan Induk yang terlayani sebesar 470 Kilowatt (kW), di Long Layu ada mesin pembangkit yang hasilkan listrik sebesar 49 kW dan di Pa’ Upan sebesar 27 kW.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Kaltara Rachmawati Bakal Salurkan Bantuan ke Korban Terdampak Banjir

“Jadi dari 3 unit ini total listrik yang dihasilkan sebesar 550 kW untuk melayani 3 wilayah,” tuturnya.

Di mana kata Arief, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harus disiapkan setiap bulannya untuk memastikan kelangsungan listrik di Krayan sekitar 80 Kiloliter (KL) atau 80 ribu liter. BBM inipun dibeli dan distribusikan dari Pertamina di Tarakan dan mengangkutnya lewat udara ke Long Bawan.

“Karena kebutuhan 80.000 liter, sekali angkut itu hanya 1.400 liter dengan pesawat Smart itu hanya sekitar 7 drum, kalau kalkulasinya dalam 1 bulan kami perlu 57 sampai 60 kali trip penerbangan untuk memenuhi kebutuhan BBM di 3 wilayah itu,” sebutnya.

Lanjutnya, disetiap harinya akan ada 2 kali sehari melakukan pengiriman BBM. Namun, ketika cuaca cerah pihaknya akan menerbangkan BBM sampai 6 kali untuk mengompensasi apabila adanya cuaca buruk untuk penerbangan.

Baca Juga :  DPUPR Kaltara Pastikan Ruangan Sidang Gedung DPRD Dapat Digunakan

“Setelah turun kita angkut lagi melalui darat ke Long Layu dan Pa’ Upan itu sekali angkut 1.000 liter dari Long Bawan,” paparnya.

Terkait jaringan, khususnya ke wilayah Krayan Barat kata dia, tetap berlanjut untuk pembangunannya. Hanya saja masih menunggu izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lantaran jaringannya melalui Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM).

“Krayan Barat ini tetap ditargetkan bisa menyala di tahun 2023 dan tahun 2024 itu Krayan Timur,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Nicky Saputra 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *