Tumpukan Pasir Sisa Banjir Berbahaya bagi Pengguna Jalan

benuanta.co.id, TARAKAN – Tumpukan Pasir di sejumlah ruas jalan di Kota Tarakan menghasilkan debu sehingga membahayakan kesehatan dan keselamatan pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan benuanta.co.id, tumpukan debu setinggi 1 hingga 2 cm memadati sejumlah ruas jalan.

Kabid Pengelolaan Sampah dan LB3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan, Edhy Pujianto menjelaskan, tumpukan pasir di ruas jalan merupakan fenomena rutin pasca banjir.

“Hal tersebut akan segera kami tangani,” ucapnya melalui pesan singkat, Selasa (29/8/2023).

Edhy mengungkapkan jika petugas DLH Tarakan berencana membersihkan pasir yang berada di simpang lampu merah Jalan Pulau Sumatra.

Baca Juga :  Kepala BNN RI Tinjau Titik Transaksi Sabu di Selumit Pantai

Namun, saat hendak membersihkan jalanan terjadi kendala teknis pada dua mobil penyemprot yang mengakibatkan mesin pompa tidak berfungsi.

Ia menambahkan mesin pompa masih dalam batas kewajaran. Tentu akan dilakukan perbaikan secepatnya.

“Insyaallah akan segera dituntaskan dengan pembersihan manual, mohon doanya agar aksi di lapangan dapat berjalan lancar,” tuturnya.

Edhy mengatakan, lantaran personil terbatas pembersihan jalanan dilakukan hanya di jalan protokol. Untuk itu perlu partisipasi dan peran serta masyarakat menjaga kebersihan Kota.

“Kerja bakti di lingkungan RT perlu digalakkan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Puluhan WBP Lapas Tarakan Dapatkan Remisi Natal 2024

Edhy menerangkan, luapan air hujan yang mengalir di permukaan tanah dapat mengangkut sedimen pasir lantaran vegetasi penutub berkurang.

Kota Tarakan didominasi dengan tekstur tanah berpasir yang mudah hanyut. Belum lagi kawasan tangkapan air hujan yang harusnya tertutup vegetasi kini menjadi lahan terbuka.

Belum lagi tingginya curah hujan serta kondisi air pasang turut mengakibatkan air meluap ke jalan lantaran saluran drainase tidak dapat menampung aliran air.

Edhy menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendara. Guna terhindar dari paparan debu, warga diminta menggunakan alat pelindung diri.

Baca Juga :  PMK Tarakan akan Bentuk Relawan Kebakaran Bantu Sosialisasi Pencegahan

“Mohon dukungan dan doanya agar kegiatan pembersihan yang dilakukan berjalan lancar, aman serta tuntas,” tutupnya.

Yadi, seorang pengendara mengaku tumpukan pasir di pinggir jalan berbahaya bagi pengendara, karena bisa mengakibatkan kecelakaan bila tak berhati-hati.

“Biasanya kalau naik di atas pasir ban kendaraan motor itu seperti mau tergelincir kan, nah kalau orang yang kurang biasa bisa langsung rem tangan (motor metic, red), kadang bisa jatuh itu,” tukas Yadi.(*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *