benuanta.co.id, TARAKAN – Penyelidikan kematian wanita yang ditemukan di salah satu bilik kos Jalan Lumpuran RT 16 Kelurahan Kampung Satu pada Sabtu, 29 Agustus 2023 terus bergulir.
Tewasnya Nabila Putri (21) dinilai janggal, wajahnya membiru lantaran kabel yang melilit lehernya sebanyak 3 lingkaran, serta tak ditemukannya handphone dan dompet miliknya di sekitar jasad.
Dikatakan Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra sejauh ini perkembangan penyelidikan pihaknya telah memeriksa 9 orang saksi. Di antaranya, tetangga kos, warga sekitar, beberapa pengguna jasa booking out (BO), mantan kekasih dan teman dekat korban.
Selanjutnya, Satreskrim Polres Tarakan juga meminta bantuan kepada Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Surabaya guna menyelidiki di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Itu terkait dengan mencari bukti lainnya. Dimana tim kami masih belum maksimal saat bekerja di TKP. Jadi kami meminta bantuan Tim Labfor,” katanya, Selasa (29/8/2023).
Rencananya, Tim Labfor dengan jumlah 3 orang itu akan akan tiba pada Rabu, 30 Agustus 2023 dan akan langsung melakukan olah TKP.
Menelisik hasil visum luar yang dikeluarkan oleh rumah sakit, korban diperkirakan sudah meninggal 2 hingga 3 jam sebelum ditemukan. Diketahui, Nabila terakhir kali terlihat pukul 23.00 WITA yang saat itu masih berbincang dengan tetangga kosnya.
“Diperkirakan antara jam 2 hingga jam 5 pagi meninggalnya. Jenazah sudah dipulangkan ke Sukabumi kemarin,” sambung dia.
Disinggung menyoal dugaan penyebab kematian korban, perwira balok tiga itu menegaskan terdapat unsur kesengajaan dari seseorang. Polisi pun juga telah mengantongi beberapa identitas yang dicurigai terlibat dalam kematian korban.
“Ya ada unsur kesengajaan. Tapi itu materi penyidikan,” tegasnya.
Adapun barang bukti yang saat ini telah diamankan diantaranya, kabel, pakaian korban, seprei, bantal dan boneka. Randhya juga menuturkan handphone dan dompet korban hilang saat kejadian berlangsung.
“Kemungkinan besar masih akan ada saksi lain yang akan kami periksa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra