Proyek Jalan Tipalayo Dinilai Asal-asalan, PUPR Sebut Sudah Sesuai RAB

benuanta.co.id, BERAU – Proyek peningkatan Jalan Tipalayo, RT 15 Kelurahan Gunung Tabur, yang diduga dikerjakan asal-asalan disikapi Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi.

Pembangunan yang bersumber dari APBD 2023 dipastikan sesuai rencana anggaran biaya (RAB). Junaidi mengakui, ada beberapa kendala dalam proses pengerjaan proyek senilai Rp 5,4 miliar.

Seperti ditemukan tebal dinding saluran beton hanya 13 cm, yang harusnya ketebalan dinding 15 cm sesuai ukuran yang dituangkan dalam RAB.

Baca Juga :  Pelabuhan Sidayang Kampung Tanjung Batu Keropos

“Memang ada, tapi hanya skala kecil. Dari 50 titik hanya satu ditemukan seperti itu. Kondisi itu akan diperbaiki,” ucapnya Senin (28/8/2023).

Selain itu, kata dia, ditemukan berapa titik mengalami keretakan dinding saluran beton.

Namun non struktur, bukan terjadi pada pondasi saluran. Tapi keretakan dalam proses pengacian.

“Begitu juga dengan pondasi pasang batu dan cor beton tidak bisa menyatu. Jadi kelihatan seperti retak,” ungkapnya.

Ia menjelaskan dengan penggunaan besi dengan diameter 6 mm dalam pembangunan saluran cor beton.

Baca Juga :  53 Kampung di Berau Bakal Gelar Pilkakam

“Ukuran itu berdasarkan analisis dari CV Statika Design Engineering Consultant, selaku konsultan perencanaan yang menjadi acuan kontraktor dalam mengerjakan peningkatan jalan kawasan RT 15 Kelurahan Gunung Tabur dan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan konsultan perencanaan, untuk struktur aliran perumahan memang tidak ada perhitungan untuk mayor tulangan drainase.

Berbeda untuk drainase perkotaan tipe car. Karena perumahan dimensinya kecil.

“Cor saja sebenarnya mampu. Tapi untuk lebih aman makanya menggunakan tulangan,” bebernya.

Baca Juga :  Pencarian Bocah 7 Tahun Tenggelam Diperluas hingga ke Sungai Segah

Junaidi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan pengerjaan peningkatan jalan kawasan tersebut.

“Saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 60 persen,” tuturnya.

Rencananya, akhir September 2023, jalan kawasan tersebut akan diaspal sepanjang 535 meter.

“Selesai pengerjaan akan kami cek kembali pekerjaan secara detail. Setiap 25 meter. Jika ditemukan tidak sesuai dengan kontrak kerja, kami akan meminta perbaikan kepada kontraktornya,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *