benuanta.co.id, NUNUKAN – Kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, Pelindo Regional 4 Nunukan tawarkan kerja sama kepelabuhanan kepada Lembaga Pelabuhan-Pelabuhan Sabah (LPPS) Malaysia perwakilan Sabah Ports Sdn. Bhd pada Sabtu (26/8/2023).
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Nunukan, Nasib Sihombing mengatakan, dalam kesempatan itu, Pelindo telah melakukan pembahasan terkait kerja sama yang akan dilakukan bersama dengan LPPS.
“Kalau kita dari Pelindo 4 Nunukan menawarkan 4 kerja sama kepada pihak LPPS, tentunya tawarkan kerja sama ini untuk meningkatkan daya ekspor kita di perbatasan kepada Negara Malaysia,” kata Nasib.
Nasib mengungkapkan, sebagaimana diketahui, rumput laut di Kabupaten Nunukan telah menjadi komoditi unggulan, hanya saja selama ini komoditi ini hanya di kirim ke Sulawesi Selatan dan Surabaya.
Bahkan, lanjut Nasib, pihak LPPS Malaysia juga melirik potensi rumput laut yang ada di Nunukan. Selain itu, pihaknya juga menawarkan kepada otoritas kepelabuhanan yang berpusat di Kota Kinabalu terkait pengaturan boarding pass penumpang internasional agar waktunya tidak bersamaan.
Saat penumpang yang tiba di Tawau, Malaysia melakukan boarding pass dan saat yang bersamaan penumpang yang akan berangkat dari Tawau ke Nunukan juga melakukan boarding pass. Sehingga hal ini yang membuat para penumpang harus melakukan antrean yang cukup lama.
“Ini juga kita sampaikan, sekiranya ke depannya bisa diatur lagi, agar tidak bersamaan boarding passnya, selama ini penumpang kita harus antre berjam-jam itu karena, boarding di Nunukan dan di sana bersamaan, jadi kapal pun bersamaan berangkatnya,” jelasnya.
Kemudian, Nasib menyampaikan jika pihaknya juga menawarkan ke kerja sama mengenai adanya terminal operating atau pengoperasian peti kemas, yang mana untuk lokasinya sendiri bisa berada di Sabah, Malaysia maupun di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Akan tetapi terkait tawaran terminal operating ini, ia mengatakan jika akan dilakukan pembahasan lebih jauh lagi oleh kedua pihak.
Dengan adanya pertemuan dan kerja sama yang akan dijalin ini, Nasib berharap ke depannya Pelabuhan Tunon Taka Nunukan bisa lebih maju lagi. Selain itu, yang ia harapkan ialah akan ada daya saing dari kedua negara.
“Yang kita harapkan dari kunjungan ini akan jadi atensi besar dan mendapatkan perhatian yang cukup, sehingga semuanya ini bisa segera terealisasikan. Jadi ini tidak hanya konsep belaka tapi harus di implementasikan agar ke depannya ada daya saing antar kedua negara,” pungkasnya.
Sementara itu, Chairman Board Of Director Sabah Port Authority di LPPS Malaysia, Datuk Mohd Jasmin Bin Julpin mengatakan, kunjungan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari Non-Disclosure Agreement (NDA) antara Sabah Ports dan Pelindo Regional 4 begitu pun dengan MoU dengan Pelindo Tanjung Priok, Jakarta dan Pelindo Semayang Balikpapan.
“Dari hasil kita bincang-bincang (pembahasan) kerja sama antar dua negara. Ada beberapa penawaran yang disampaikan Pelindo ke kita,” kata Jasmin kepada benuanta.co.id.
Jasmin menyampaikan, dengan pertemuan ini, ia berharap kerja sama antar dua negara ini nantinya akan lebih erat lagi.
Sebab, Jasmin menyampaikan jika ia melihat ada peluang atau potensi besar kerja sama di Nunukan, yakni peti kemas maupun ekspor impor produk antar dua negara seperti rumput laut.
“Selepas ini, kita akan bahas dengan otoritas Sabah Ports dan bertemu sekali lagi dengan Pelindo 4 N Nunukan mengenai komponen kerja sama dalam perkapalan ini,” ungkapnya.
Setelah pertemuan ini pihaknya akan melakukan Momerandum of Understanding (MoU) yang diharapkan bisa terus berkelanjutan.
“Insyaallah, kita harap MoU ini akan terus terjalin ke depannya, dari pertemuan ini kita harap jadi langka awal yang baik untuk kemajuan baik dari Sabah, Malaysia dan Nunukan, Indonesia,” pungkasnya.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli
