benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sidang paripurna ke-17 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Senin, (28/8/2023) dihadiri langsung oleh gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
Agenda rapat paripurna adalah menyampaikan nota pengantar rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023 dan penyampaian nota pengantar rancangan kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2024.
Gubernur Zainal menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif sejak awal pemerintahan. Tak hanya itu, dia juga menekankan pentingnya kerja sama ini dalam mencapai visi terwujudnya provinsi Kaltara yang berubah, maju, dan sejahtera.
Untuk mewujudkan pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), telah disusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai dasar dalam penyusunan rencana tahunan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
“Rapat paripurna ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan rancangan perubahan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara tahun 2023, dan rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara tahun 2024,” katanya.
Salah satu yang menjadi pembahasan dalam rapat paripurna ini adalah perhitungan inflasi di Provinsi Kaltara sejak tahun 2020. Zainal Arifin Paliwang mengatakan bahwa inflasi di provinsi ini mengalami peningkatan, dengan persentase tertinggi mencapai 7,98 persen di Tanjung Selor pada tahun 2022.
“Meskipun ekonomi global masih menghadapi tantangan, diharapkan ada perbaikan pada tahun 2024. Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami akselerasi menjadi 3,0 persen pada tahun tersebut,” ujarnya.
Selain itu, fokus utama pembangunan pada tahun 2024 adalah peningkatan keanekaragaman industri dan perdagangan produk unggulan daerah.
Ini mencakup pengembangan berbagai sektor industri, perdagangan, dan jasa, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
Pemprov Kaltara juga telah menetapkan sepuluh prioritas pembangunan untuk tahun 2024, termasuk pembangunan PLTA Sungai Mentarang dan Sungai Kayan, pengembangan kawasan industri dan pelabuhan internasional, serta peningkatan konektivitas kawasan perbatasan dan pedalaman.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli