benuanta.co.id, BERAU – Objek wisata Labuan Cermin di Kampung Biduk-Biduk dikagetkan dengan kemunculan buaya.
Pasalnya, kejadian tersebut bukan pertama kali terjadi dan Pemkab Berau belum bisa memastikan solusi apa yang akan diambil.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas pun mengatakan, mengenai kemunculan buaya di objek wisata Labuan Cermin, masih tengah didiskusikan.
“Termasuk kami ada juga opsi untuk dilakukan penangkaran, maupun pemindahan buaya ke tempat yang jauh dari aktivitas masyarakat,” ungkapnya Ahad (27/8/2023).
Namun, kata dia, hal itu juga akan dibahas lagi dengan pemerintah Kecamatan Biduk-Biduk.
“Sebenarnya siap saja memindahkan buaya itu. Yang jelas, Pemkab Berau tidak akan tinggal diam dan akan mencari solusi maupun skema yang tepat, agar Labuan Cermin dapat kembali dibuka dengan aman,” ujarnya.
Selain itu pihaknya menjelaskan, mengenai pemindahan buaya tersebut akan menjadi opsi utama.
“Masih belum bisa dipastikan. Sebab, sebelumnya ada juga wacana tersebut. Namun tidak sedikit warga yang menentangnya. Karena masih ada masyarakat yang masih percaya (mitos) bahwa, buaya adalah keluarga dan segala macamnya. Jadi, kita lihat nanti bagaimana hasil koordinasi di lapangan. Nanti akan disosialisasikan ke masyarakat,” ucapnya.
Ia pun mengimbau agar kepada siapapun yang datang ke Labuan Cermin untuk tidak berenang atau menceburkan diri ke dalam air.
“Sebab riak air dapat mengundang buaya mendekat, dan itu bisa membahayakan keselamatan pengunjung. Dan jangan ada yang berenang di sana. Karena masih berbahaya,” jelasnya.
Selain itu dirinya juga mengaku, untuk sementara ini, belum ada komunikasi dengan BKSDA Kaltim.
“Tetapi, akan segera melakukan koordinasi dengan guna memikirkan skema terbaik untuk Labuan Cermin,” imbuhnya.
Kendati demikian, Sri menegaskan jika objek wisata itu ingin dibuka harus dalam pengawasan ketat.
“Dan menjadikan objek wisata itu sebagai wisata konservasi, dengan menikmati pemandangan alam di sana. Tidak masalah untuk tetap dibuka, tapi jangan ada pengunjung yang berenang lagi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa