benuanta.co.id, TARAKAN – Polisi masih terus mendalami penyebab kebakaran di belakang BRI RT 20 Kelurahan Selumit Pantai pada Selasa, 22 Agustus 2023 lalu. Sebelumnya, kepolisian menyampaikan hasil sementara olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga karena human error.
Namun, hal ini diperkuat lantaran terdapat saksi-saksi yang diperiksa dan menyebutkan api berasal dari tumpukan sampah di rumah milik warga berinisial B. Terlebih, rumah tersebut sudah tak lagi dihuni sejak 3 tahun lalu.
“Memang tidak ada arus listrik di rumah itu. Untuk isu korsleting listrik itu terbantahkan,” kata Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra, Jumat (25/8/2023).
Dilanjutkannya, dari hasil pemeriksaan 3 orang saksi, seluruhnya menyebut peristiwa kebakaran itu dikarenakan human error. Randhya mengungkapkan, saksi yang diperiksa juga masih terbatas. Sehingga, pihak kepolisian masih membutuhkan saksi lain dan terus melakukan pendalaman terkait human error yang dimaksud.
“Dari tumpukan sampah itu. Hasil pemeriksaan saksi itu munculnya api itu pas subuh. Jadi kita dalami apakah ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan,” lanjutnya.
Lebih jauh ditegaskan perwira balok tiga itu, jika memang indikasi kuat mengarah ke human error, pihaknya mengambil tindakan berdasarkan laporan dari warga sekitar.
“Sengaja atau tidak (membakar) itu masih kami dalami,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang ada di belakang BRI RT. 20 Kelurahan Selumit Pantai itu terjadi sekira pukul 03.44 WITA. Peristiwa nahas itu menghanguskan belasan rumah warga yang disinyalir sumber api berasal dari salah satu rumah kosong yang sudah bertahun ditinggalkan pemilik. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli