benuanta.co.id, TARAKAN – Fenomena Juru Parkir (Jukir) liar semakin merajalela di Kota Tarakan. Selain menganggu kenyamanan pengguna parkir, keberadaan mereka ju mengancam sejumlah jukir resmi.
Setidaknya, terdapat sejumlah jukir liar di Kecamatan Tarakan Barat, salah satunya di MR. DIY yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Karang Rejo.
Berdasarkan pengamatan tim benuanta.co.id, saat berada di halte sebelah toko MR DIY, tampak dua orang pemuda dalam keadaan mabuk usai menenggak cairan antiseptik atau dikenal alkohol 70 persen.
Terlihat, seorang jukir liar secara diam-diam memindahkan motor pengguna parkir MR DIY ke lahan liar. Selain itu, sejumlah kendaraan roda empat yang terparkir di trotoar pun di tarik secara liar.
Berdasarkan laporan media, sejumlah kasus penganiayaan berujung korban kerap terjadi di Kota Tarakan gegara berebut lahan parkir. Hal tersebut perlu menjadi atensi bagi pihak terkait.
Darusman, parkir resmi MR DIY meminta namanya tuk disamarkan namanya menjelaskan, dalam menjalani sebuah pekerjaan, dibutuhkan kenyamanan.
“Jukir liar kerap mabuk-mabukan di halte sambil menjalankan aksinya, otomatis pengunjung pun takut dibuatnya,” ucap Darusman saat mengenakan baju parkir resmi.
Darusman mengaku, jukir liar kerap mengambil lahan parkir miliknya.Ia pun kerap menegur, namun hal tersebut tidak pernah digubris pelaku ilegal tersebut.
“Saya cuma sendiri, sedangkan mereka bertiga, belum lagi kondisi mereka mabuk dikhawatirkan mereka membawa senjata tajam,” terangnya sambil menunjuk ke arah halte. Kamis (10/8/2023).
Darusman mengkisahkan jika ia pernah menjadi korban pengancaman yang dilakukan jukir liar yang kini mendekam di penjara akibat kasus pencurian.
“Dia suka malak, mengganggu petugas keamanan MR. DIY, aksi pencurianya direkam oleh kamera pengawas cctv toko,” bebernya saat berada di lahan parkir MR. DIY.
Darusman telah melaporkan kejadian tersebut kepada perumda aneka usaha sebagai pengelola lahan parkir di Tarakan.
Namun hal tersebut tidak mendapatkan respon yang memuaskan dari pihak tersebut.
“Perumda aneka usaha hanya menyampaikan yang penting tidak menimbulkan bentrok fisik,” kesalnya.
Darusman berharap agar pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan terkait parkir liar. Jika dibiarkan berlarut di takutkan akan menimbulkan permasalahan yang baru bagi jurkir resmi.
“Semoga pemerintah cepat menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin,” tutupnya.(*)
Hingga berita ini diterbitkan, reporter akan melakukan konfirmasi kepada Perumda Aneka Usaha. (*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Yogi Wibawa
