benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sebanyak 80 siswa asal Kabupaten Bulungan, mendapatkan program beasiswa vokasi Mandarin oleh PT. Kalimantan Industrial Park Indonesia (PT.KIPI) yang juga bekerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bulungan serta Universitas Kaltara yang sudah berjalan sejak 1 Agustus 2023.
Pelaksanaan program vokasi Mandarin ini direncanakan berlangsung selama satu tahun. Seluruh siswanya mendapatkan beasiswa penuh dan juga asrama tinggal gratis di Tanjung Selor.
Corrporate Communication PT.KIPI Melva Tiora Rubintang mengatakan, program belajar mengajar yang bertempat di Universitas Kaltara meliputi sistem belajar teori, praktek dan nantinya juga akan diadakan program kerja sama bridging online dengan universitas dari China.
“Harapannya para lulusan dari program beasiswa ini dapat berkontribusi secara aktif, dikawasan industri yang dimiliki PT. KIPI termasuk renant-tenant yang ada di dalam kawasan,” ucapnya Rabu, (23/8/2023).
Program ini, kata Melva, merupakan realisasi komitmen PT.KIPI yang tidak hanya berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara) melalui kawasan industri, namun juga meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.
Program vokasi ini tentunya mendapat perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Koordinasi bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Ya harapan ke depannya, akan ada banyak lagi program pembangunan sumber daya manusia. Dan program yang berdampak langsung di masyakarat yang akan dilakukan oleh PT. KIPI, sebagai salah satu bagian dari komitmen investasi di Kaltara,” ucapnya.
Sementara itu Rektor Universitas Kaltara Didi Adriansyah mengatakan, peserta yang mendaftarkan diri sebelumnya sebanyak 153 pendaftar. Setelah melalui proses seleksi administrasi, sisa 126 peserta. Selanjutnya dilakukan test minat bakat dan IQ, tersisa 111 orang.
“Dari 111 orang ini, ada 80 peserta yang lulus, sisanya dijadikan cadangan. Namun, dalam perjalanannya, 15 orang mengundurkan diri sehingga cadangan serta beberapa peserta dilihat dari nilai tertinggi kita akomodir,” ucapnya.
Pasalnya, justru yang cadangan ditambahkan memiliki antusiasme tidak kalah dengan peserta yang lain. Dalam tahapan dan proses seleksi panjang, kata Rektor Unikaltar pihaknya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang.
“Termasuk pelaksanaan test IQ peserta kita kolaborasi dengan Universitas Brawijaya Malang,” ungkapnya
Puluhan peserta yang dilibatkan ini dibagi per empat kelas. Masing-masing ruang belajar diisi oleh 20 peserta dengan melibatkan 4 tenaga pengajar. Selain itu, seluruh peserta difasilitasi asarama oleh pemerintah daerah serta tidak dibebankan sepeserpun untuk ongkos perkuliahan jadi murni gratis. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa