12 Juri Lakukan Penilaian dalam Kompetisi Brewers Cup Competition 2023

benuanta.co.id, TARAKAN – Juri brewers cup competition 2023 Kalimantan Utara (Kaltara) mulai melakukan penilaian terhadap ke 24 peserta sebelum melanjutkan ke tahap open service atau final.

Dalam ruangan, tampak juri melakukan sejumlah penilaian terhadap kopi yang telah disajikan dari peserta. Masing-masing juri mengendus lalu menyeruput dengan kuat hingga bersuara terhadap kopi yang telah tersedia di meja.

Partisipan juri brewers cup competition 2023 Kaltara menyeduh Muhammad Asbullah menjelaskan, terdapat 12 juri yang berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kaltara.

“Juri dari Kaltim berasal dari Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong. Sedangkan untuk Kaltara berasal dari Bulungan dan Tarakan,” ucap Muhammad Asbullah yang akrab dipanggil Asbul.

Ada dua sesi pada Kaltara menyeduh jilid III, pertama ada compulsory service atau layanan wajib dan sesi ke dua ada open service.

Pada sesi pertama masing-masing peserta membuat tiga cups dengan penilaian blind test.

“Artinya, juri menilai kopi tanpa melihat siapa pesertanya dengan kriteria penilaian seperti aroma, rasa, body, aftertaste, balance dan overall,” terang Asbul yang sudah berkecumpung di dunia kopi sejak tahun 2015 silam.

Asbul menerangkan, setelah melewati sesi compulsory service, ke 24 peserta akan dipilih menjadi 10 orang peserta yang dinamakan open service.

“Dalam open service, tiap peserta akan mempresentasikan kopi kepada juri. Nanti peserta akan menjelaskan metode seduh yang ia punya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan elemen dalam penilaian saat open service yaitu, barista menjelaskan kopi yang ia seduh sesuai dengan hasil seduhannya. Selain itu adalah sikap peserta di hadapan juri.

“Tentang dia menyajikan kopi, menjelaskan kopi, apakah tersampaikan, jelas atau tidak dengan rasa yang ia sebut sesuai karakter kopi yang ia sajikan,” bebernya.

Asbul membeberkan bahwa hal yang dilakukan juri merupakan hal yang telah dikuasai lantaran berkecimpung sehari-hari dengan dunia perkopian.

“Saya berharap terkhusus daerah Kaltara, dimana pesertanya berasal dari Tarakan, Malinau, Berau dan Bulungan dapat mewakili maju ke ke tahap kejuaraan nasional hingga dunia yaitu manual brew,” tutupnya.(*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *