benuanta.co.id, NUNUKAN – Masifnya penyelundupan, peredaran bahkan penyalahgunaan narkotika seolah bukan sesuatu yang lumrah didengar di Kabupaten Nunukan. Teranyar Satreskoba Polres Nunukan berhasil menggagalkan keberangkatan sabu seberat 6,9 kilogram ke Sulawesi Selatan.
Melihat kondisi ini, Polres Nunukan gandeng masyarakat untuk bersama-sama perangi narkoba dengan menetapkan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Jalan Pendidikan, Kelurahan Nunukan Utara.
Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia mengatakan, untuk memerangi barang haram tersebut tidak semata-mata hanya dengan mengandalkan para aparat penegak hukum saja, namun peran aktif masyarakat juga sangat penting.
“Narkoba ini musuh negara, musuh kita bersama, jadi kita harus perangi bersama-sama, makanya kita gandeng masyarakat,” kata Taufik kepada benuanta.co.id, Jumat (18/8/2023).
Taufik mengatakan, dengan ditetapkannya Kampung Tangguh Anti Narkoba, pihaknya berharap dapat melakukan pencegahan sedini mungkin didalam lingkungan masyarakat.
“Kita hadir dan menggelorakan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba, apalagi terlibat dalam bisnis barang haram ini,” ungkapnya.
Disampaikannya, pihaknya sengaja memilih Jalan Pendidikan sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba bukan tanpa alasan. Sebab sebelumnya beberapa kasus narkoba berhasil diungkap oleh Satreskoba Polres Nunukan di lingkungan tersebut, sehingga harapannya kampung itu bisa bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, Taufik menuturkan jika di lokasi itu juga terdapat Sekolah Dasar (SD), sehingga ia berharap dengan digalakkannya kampung ini, tidak hanya warga sekitar namun para pelajar juga bisa diberikan edukasi terkait bahaya narkoba.
“Personel kita juga rutin melakukan patroli dan sambang dialog dengan masyarakat sekitar dengan terus memberikan edukasi bahaya narkoba, sejuah ini baru ada satu, tapi kedepannya kita akan terus galakkan dengan membuat Kampung Tangguh Anti Narkoba di tempat lain,” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa
