Peringati Kemerdekaan RI, Bentangkan Bendera 17×8 Meter di Pusat Kota

benuanta.co.id, TARAKAN – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78, masyarakat Tarakan berbondong-bondong menyaksikan pembentangan bendera di merah putih di pusat kota pada Kamis, 17 Agustus 2023.

Upacara khidmat selama kurang lebih 10 menit dipimpin oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tarakan, IPTU Gisca Yashella. Adapun kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan masyarakat turut mendengarkan naskah Proklamasi dan hormat terhadap bendera merah putih.

Dikatakannya antusias masyarakat sangat tinggi sejak pukul 10.00 WITA. Padahal, pembentangan bendera baru dilakukan pada pukul 11.17 WITA.

Baca Juga :  Imigrasi Tarakan Catat 12 Ribu WNA Tiba di Kaltara Sepanjang 2024

“Karenakan selama 2 tahun pembentangan bendera merah putih ini vakum. Tahun ini kita laksanakan kembali. Alhamdulillah kegiatan lancar,” katanya, Kamis (17/8/2023).

Sebelum acara khidmat berlangsung, personel Satlantas terlebih dahulu memberhentikan para pengendara dari empat ruas jalan di pusat kota Tarakan. Tujuannya, agar mempersatukan warga negara Indonesia guna memperingati hari Kemerdekaan.

Tak hanya di titik lampu merah Simpang Empat GTM, pemberhentian kendaraan ini juga turut dilakukan di titik lampu merah Ladang.

“Kebanyakan sekarang masyarakat itu susah sekali berdiri dan hormat kalau dengar lagu Indonesia Raya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Realisasi PNBP Tertinggi Sepanjang Tahun, Imigrasi Tarakan Terbitkan 5.483 Paspor

Diakui Gisca, persiapan dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78 di pusat kota ini cukup singkat. Kendati begitu, pihaknya bersyukur acara dapat berjalan dengan lancar pun dengan pembentangan bendera dengan ukuran 17×8 meter.

“Kalau di lampu merah Ladang itu cuma 2×1,5 meter. Personel totalnya dari Polres ada 80 orang, ada juga dari satuan lain karena didukung oleh Pemkot Tarakan ada Dishub, Damkar dan Satpol PP Tarakan,” bebernya.

Terpisah, Ketua Badan Pengurus Kota (BPK) Orang Indonesia (OI) Tarakan, Che Ageng menerangkan pihaknya turut andil dalam mempersiapkan pembentangan bendera sang saka merah putih. Bendera tersebutpun merupakan bendera sakral yang memang khusus untuk dibentangkan pada momen-momen tertentu.

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Godok Perubahan Rencana Tata Ruang

“Itu bendera sudah lama. Sudah sekitar 6 tahun kita buat. Peruntukkannya memang momentum seperti ini saja,” singkatnya.

Diuraikannya, unsur yang terlibat dalam pembentangan bendera sendiri diantaranya, 17 dari OI Tarakan, 10 dari personel Satlantas Polres Tarakan, 4 orang personel Damkar dan 5 orang personel Satpol PP Tarakan.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *