benuanta.co.id, TARAKAN – Penjualan ponsel ilegal yang masif tak hanya terjadi di kota besar di Indonesia. Di Kota Tarakan, hal ini turut mengundang perhatian praktisi Ilmu Teknologi (IT) STIMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati.
Meningkatnya penjualan ponsel ilegal disebabkan oleh permintaan yang sangat banyak. Daya tarik ponsel ilegal dijadikan sumber penghasilan oleh masyarakat meskipun hal tersebut melanggar hukum.
Wakil Ketua II, Bidang Keuangan, SDM dan Sarana Prasarana, STIMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati, Muhammad, mengungkapkan hubungan antar penjual dan pembeli yang menyebabkan hadirnya ponsel ilegal di Kota Tarakan.
“Pemerintah sudah membuat regulasi, aturannya sudah jelas tentang barang ilegal. Segala sesuatu yang diperjualbelikan adalah sesuatu yang halal dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,” ujar Muhammad, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, harusnya pemerintah langsung bertindak tanpa menunggu kasus ini menjadi fenomena gunung es.
“Hampir kita semua tahu itu (sudah lama) ada, kenapa tidak bertindak. Setelah nanti masyarakat ramai di media baru semua kebakaran jenggot,” jelasnya.
Tambahnya, keterbatasan Sumber daya manusia (SDM) salah satu hal yang menjadi alasan keterlambatan pemerintah menindak peredaran ponsel ilegal. Kemudian komunikasi dan koordinasi antar hukum dan pemerintah juga dinilai Muhammad kurang maksimal.
“Kalau sudah tahu di awal ada, harusnya diantisipasi. Jangan begitu dia membesar, terlalu banyak masyarakat yang sudah terlibat aktivitas bisnis ilegal itu baru kemudian dicegah, dibasmi,” ungkapnya.
Alhasil, persoalan ini memicu pro dan kontra di khalayak luas akibat keterlambatan pemerintah bergerak mengantisipasi aktivitas bisnis ilegal yang saat ini merajalela. Dampak dominonya akan timbul di masyarakat seperti menambah kemiskinan dan pengangguran.
“Saya pikir untuk masyarakat yang menggunakan, kita hidup di negara hukum. Kita selalu teriak-teriak tegakkan hukum, tegakkan aturan tetapi kita sendiri yang menggunakan barang ilegal. Jadi, maksud saya itu ayolah bersama kita cinta Indonesia,” bebernya.
Oleh sebab itu, Muhammad mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memajukan Indonesia dengan tidak menggunakan barang ilegal.
“Harapan saya pemerintah bisa berlaku adil kepada semua. Artinya siapapun itu pelaku, pemain, pengusaha yang melakukan usahanya secara ilegal, tidak sesuai dengan aturan ditindak aturan yang sama dengan perlakuan yang sama tidak ada tumpang tindih,” terangnya.
“Kita harus bersama-sama, kita punya komitmen yang sama memajukan Indonesia dengan menegakkan hukum seadil-adilnya bagi pelaku tindak kejahatan ilegal, termasuk ponsel ilegal ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa