benuanta.co.id, NUNUKAN – Korban angin puting beliung yang merusak puluhan rumah warga di Kecamatan Sebatik Timur, ditetapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan sebagai status siaga darurat bencana alam.
Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Basir mengatakan bencana alam angin puting beliung yang terjadi di Desa Sungai Nyamuk dan Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan pada Rabu, (9/8/2023) lalu, disebabkan oleh cuaca ekstrim dan perubahan cuaca.
“Ada 25 unit rumah masyarakat di desa Sungai Nyamuk dan 9 Unit di Desa Tanjung Harapan dengan total rumah yang rusak sebanyak 35 unit rumah,” kata Basir kepada benuanta.co.id, Sabtu (12/9/2023).
Diungkapkannya, untuk rumah warga yang terdampak total ada 38 rumah dengan perkiraan kerusakan kerugian sebesar Rp498.062.500. Bahakan, sejumlah jaringan listrik pada rumah warga juga ikut terdampak. Basir mengatakan, pihaknya telah melakukan kaji cepat dalam rangka pengurangan risiko bencana serta untuk mengembalikan keadaan menjadi normal kembali.
“Hari ini kita juga sudah melakukan penyaluran bantuan logistik kepada puluhan kepala keluarga yang terdampak di dua desa ini,” ungkapnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako, yakni beras 25 kg 1 karung, mie instan 1 kotak, minyak goreng 1 bungkus, kopi 1 bungkus, teh 1 cangkir kecil, gula 1 kg dan telur ayam satu piring. Sementara itu, untuk wilayah terdampak angin puting beliung, berdasarkan hasil kaji cepat di lapangan maka akan ditetapkan status siaga darurat bencana alam, hal ini mengingat peringatan dini dari BMKG terhitung sejak 5 Agustus 2023 sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir termasuk pada wilayah Nunukan dan pulau sebatik.
“Karena kondisi saat ini ekstrim, kita menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada,” tandasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra