benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Optimalisasi Sungai Selor dan Sungai Buaya yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan bekerja sama dengan Komandan Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila.
Dalam rangka pembersihan Sungai Selor dan Sungai Buaya dari enceng gondok, yang saat ini sudah mulai dikerjakan. Tidak berdampak pada pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga.
Hal tersebut dikatakan Direktur PDAM Danum Benuanta Winardi, meskipun Instalasi intake PDAM Sungai Buaya yang mengalami pendangkalan akibat tumbuhnya enceng gondok, dan saat ini tengah dilakukan pengerjaan pengerukan. Dia memastikan distribusi air ke rumah warga tetap lancar.
“Yah memang kalau itu dikerja (Sungai Selor dan Buaya) yang ditakutkan masyarakat, air bersih ke rumah warga akan berubah keruh, dan berbau lumpur akibat pengerukan,” ucapnya, Ahad (13/8/2023).
“Tapi saya menyakini Insya Allah dengan pengelola air tidak berpengaruh dengan adanya kegiatan tersebut,” ucapnya pada benuanta.co.id.
Adapun pengerjaan normalisasi sungai tersebut kata Winardi, terbagi menjadi dua. PUPR –Perkim mulai dari Meranti hingga Intake Sungai Buaya, sedangkan Korem dari Kampung Arab hingga Meranti.
“Kalau totalitas semua akan di bersihkan, saya rasa belum bisa tahun ini, karena mulai nya di pertengahan Agustus. Beda kalau awal tahun tadi. Mungkin keliatan, tapi kita usahakan membuka, membersihkan volume supaya aliran air masuk,” pungkasnya.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli
