benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Beberapa calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mengikuti test seleksi penerimaan anggota Bawaslu kabupaten/kota, beberapa waktu diduga masih terafiliasi dengan partai politik (Parpol).
Dari data yang didapatkan oleh tim benuanta.co.id, beberapa calon anggota Bawaslu yang disebutkan. Yakni dua calon anggota Bawaslu Kabupaten Nunukan dan satu calon anggota Bawaslu Kabupaten Malinau.
Terkait hal ini, Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pun akhirnya angkat suara. Saat dikonfirmasi Ketua Bawaslu Kaltara, Rustam Akif mengatakan pihaknya sudah membuat klarifikasi atas pelaporan itu kepada Bawaslu RI.
“Hal ini masih dugaan, tapi dari Bawaslu Kaltara sendiri kita sudah membuat klarifikasi dalam bentuk video untuk menyampaikan laporan itu ke Bawaslu RI,” kata Ketua Bawaslu yang akrab disapa Rustam, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Terkait laporan dari masyarakat itu, Rustam mengaku tidak bisa berbuat banyak mengingat Bawaslu Kaltara sendiri merupakan perpanjangan tangan dari Bawaslu RI dalam menjalankan tugas dan fungsi.
Sehingga dalam hal ini, pihaknya pun akan menunggu hasil dari keputusan Bawaslu RI untuk menanggapi laporan dari masyarakat itu.
“Jadi yang nantinya akan membuat penyelidikan dari laporan ini ialah Bawaslu RI, sekaligus untuk memberikan putusan dari hal-hal yang dilaporkan,” terangnya
“Karena untuk setiap laporan dan masukan yang disampaikan, maka pihak Bawaslu RI lah yang akan membuat putusan sebagai pihak terakhir,” tambahnya.
Sedangkan untuk klarifikasi dari Bawaslu Kaltara sendiri, Rustam menjelaskan pihaknya hanya menyampaikan dari apa yang sudah dilaporkan masyarakat, agar setidaknya laporan itu bisa ditindak lanjuti dan diputuskan oleh Bawaslu RI.
“Kita sampaikan dalam bentu video beserta menampilkan laporan dan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat dan klarifikasinya itu juga sudah kita kirim ke Bawaslu RI, tinggal menunggu keputusan saja,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Yogi Wibawa
