benuanta.co.id, BULUNGAN – Tak hanya untuk memantau perkembangan pembangunan jalan di perbatasan, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang juga rencanakan merayakan peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 bersama masyarakat Krayan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Hal itu diungkapkan oleh orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Utara, Gubernur Zainal jika keberangkatan dirinya ke wilayah perbatasan akan dimulai pada tanggal 14 Agustus 2023.
“Insya Allah hari Senin nanti saya akan lakukan perjalanan jalan dari Tanjung Selor sampai Krayan. Saya mau lihat jalan yang sudah terbangun sudah sampai dimana. Selain itu di tanggal 17 Agustus saya rayakan bersama masyarakat Krayan,” ucap Gubernur Zainal kepada benuanta.co.id, Jumat 11 Agustus 2023.
Dia menyebutkan perjalanan kunjungan kerja (Kunker) ke Krayan melalui Malinau akan ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Kata dia, tidak ada jumlah yang spesifik pejabat harus mendampinginya ke Krayan.
“Ada 20 motor trabas yang akan ikut, selain motor juga ada mobil dobel gardan. Tidak ada jumlah pasti pejabat yang harus ikut, tapi yang jelas punya fisik siap melakukan perjalanan,” paparnya.
“Saya mau buktikan bahwa jalan mulai Malinau Krayan itu sudah bisa tembus kendaraan khusus seperti dobel gardan. Untuk kendaraan lain Insya Allah 2024 sudah bisa melintas,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kaltara, Helmi mengatakan sebelum keberangkatan Gubernur Kaltara ke Krayan pada hari ini dilaksanakan rapat finalisasi.
“Hari ini kita finalkan, rencananya pak Gubernur dari Tanjung Selor ke Malinau naik pesawat, lalu menuju langsung kearah Krayan melalui darat dan singgah Melasuk Baru di situ kita makan siang,” terangnya.
Rute ini akan berlanjut ke wilayah Semamu dan bermalam tepatnya ditanggal 15 Agustus 2023, dimana besok paginya menyeberangi Sungai Semamu dan berlanjut ke arah Binuang dan bermalam lagi di Binuang.
“Besok paginya (16 Agustus 2023) ke Long Bawan, rencananya itu 2 hari perjalanan menuju Krayan,” sebut Helmi.
Kata dia, saat cuaca terik maka jalan menuju Krayan normal dan dapat dilintasi dengan mudah. Berbeda saat hujan, jalanannya akan becek berlumpur.
“Tapi kalau hujan ini yang mau kita antisipasi daerah-daerah tertentu yang kita standby kan alat berat,” jelasnya.
Helmi menambahkan selama perjalanan, para rombongan akan melalui jalan yang kini ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kaltara, dengan 2 aliran sungai yang jembatannya belum berfungsi baik yakni Sungai Semamu dan Sungai Binuang.
“Kalau air pasang mobil bisa lewat, kecuali surut. Sedangkan motor itu bisa diangkut dengan ketinting,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa