benuanta.co.id, TARAKAN – Posko darurat kebakaran Beringin 4 Kelurahan Selumit Pantai akan ditutup pada Sabtu, 12 Agustus 2023 esok.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekaligus Koordinator Lapangan Posko Kebakaran, Yonsep yang menyebut berdasarkan hasil rapat tim penanganan kebencanaan, penutupan posko akan dilakukan oleh Walikota Tarakan.
“Rencananya ditutup itu besok pagi. Tapi karena pak wali informasinya besok pagi ada kegiatan, jadi insyaallah besok siang posko ditutup secara simbolis,” sebutnya, Jumat (11/8/2023).
Adapun teknisnya, dikatakan Yonsep, akan sama seperti penutupan posko kebakaran sebelumnya. Para korban kebakaran akan menerima santunan dari pemerintah Kota Tarakan, juga bantuan sembako dan lainnya yang terkumpul di posko darurat.
“Kita bagikan ke masing-masing Kepala Keluarga (KK) sebanyak 43 KK atau 138 orang itu,” katanya.
Dilanjutkannya, juga telah disediakan mobil operasional berupa pick up sebanyak 12 unit guna mengantarkan bantuan ke korban kebakaran yang tidak mengungsi di posko. Mobil operasional tersebut diantaranya berasal dari TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Tarakan.
“Ya itu untuk mengantar ke korban. Tak hanya di daerah sini. Ada juga yang di Gunung Lingkas, ada juga yang sudah dapat rumah sewa,” lanjut Yonsep.
Disinggung menyoal nominal santunan yang akan diberikan ke masyarakat, pihaknya masih menunggu bantuan dari masyarakat. Mengingat, masih terdapat kelompok masyarakat yang tak henti-hentinya menyalurkan bantuan ke posko kebakaran yang ada di Kantor Kelurahan Selumit Pantai.
Yonsep memastikan dalam pembagian uang tunai, terdapat 3 kriteria yakni pemilik, penyewa dan penumpang yang masing-masing besarannya berbeda.
“Tapi kalau sumbangan dari masyarakat itu dibagi rata, kita bagi habis setiap KK. Kalau dari pemerintah ada cluster-nya sendiri,” ujarnya.
Soal keluhan dari korban kebakaran yang mengungsi di posko, diungkapkan Yonsep tak ada keluhan yang sifatnya gawat. Seperti halnya kebutuhan bayi, telah disediakan ayunan dari Baznas Kota Tarakan sebanyak 8 buah.
“Pagi ini sudah disiapkan dari Baznas. Kebutuhannya 13 tapi baru dibantu 8. Intinya posko darurat ini besok sudah harus kosong,” tutup dia.
Sementara itu, salah satu korban, Tati mengungkapkan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa uang tunai. Sebagai penyewa, ia juga mau mendapat kesempatan yang adil.
“Kita berharap nya uang tunai supaya bisa kita cari tempat tinggal lagi,” ungkap dia
Ia juga mengaku kebutuhan logistik dan peralatan lainnya sudah cukup memadai. Bagi dirinya yang memiliki bayi, sudah difasilitasi pemerintah untuk ayunan. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa