benuanta.co.id, TARAKAN – Minum alkohol bersama di kapal, dua orang pria ini terlibat cekcok mulut hingga perkelahian. Akibatnya, salah satunya yakni RY (21) harus berurusan dengan polisi.
Pada 25 Juli 2023 lalu sekira 23.00 WITA, keduanya yang sama-sama bekerja di salah satu kapal yang beroperasi di Tarakan, tengah mabuk bersama. Setelahnya, keduanya terlibat cekcok dan RY turun dari kapal untuk pulang ke rumah.
Setibanya kembali ke kapal, pelaku sudah membawa pisau dapur dan langsung menikam korban di bagian leher. Korban pun sempat beberapa kali menghindar, tapi apa daya korban pun akhirnya harus terluka di tangan pelaku.
“Saat setelah penganiayaan, pelaku berencana melarikan diri ke Pantai Amal dengan berjalan kaki,” sebut Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra, Rabu (9/8/2023).
Upayanya melarikan diri RY gagal, lantaran terdapat patroli dari Sat Sabhara yang langsung membekuk pelaku di lokasi kejadian. Saat itu, pelaku masih menguasai pisau dapur yang digunakan untuk menikam korban turut diamankan polisi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal tersebut.
“Untuk luka yang dialami korban itu luka tusuk. Korban saat ini masih rawat jalan,” tutur Randhya.
Dilanjutkannya, cekcok yang terjadi hingga berujung penikaman lantaran adanya ketersinggungan pelaku dengan korban. Kondisi semakin diperparah karena pelaku berada di bawah pengaruh minuman keras.
“Memang mereka minum berdua. Minumannya jenis bir dan whisky,” tukasnya.
Diketahui, keduanya juga sudah lama memiliki hubungan sebagai rekan kerja.
“Persangkaannya Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara,” tutup perwira balok tiga itu. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra
