benuanta.co.id, Bulungan – Hutan yang luas menjadi modal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk memproduksi oksigen. Di mana hal itu berguna mengurangi karbon dioksida di udara, terlebih saat ini seluruh dunia tengah diterpa isu pemanasan global efek dari emisi gas rumah kaca.
Agar tetap terjaga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara ingin hutan tetap lestari. Pasalnya, hutan menjadi ruang udara yang dikonsumsi oleh orang di seluruh dunia.
“Kaltara sebagai salah satu provinsi yang memiliki aset hutan yang sangat luas dan sangat virgin serta memiliki aset lahan gambut yang menjadi potensi adanya udara,” ucap Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP kepada benuanta.co.id, Kamis 10 Agustus 2023.
Dirinya berharap dengan aset itu, harus menjadi pertimbangan dari berbagai negara dan berbagai Non-Governmental Organization (NGO) yang bisa memanfaatkan potensi karbon yang dimiliki Kaltara.
“Inilah menjadi harapan kita, menjadi hak dari Kaltara memiliki kinerja dalam rangka menurunkan emisi, ancaman terjadinya bencana. Saya kira tidak salah pemerintah dalam hal ini harus mendukung pemerintah provinsi untuk memperjuangkan hal itu,” jelasnya.
Hingga saat ini, Provinsi Kaltara memiliki potensi yang mencapai 80 persen hutan yang sangat asli, salah satunya di Mentarang Kabupaten Malinau.
“Deforestasi dan degradasi hutan sudah sangat menurun, misalnya bulan Juli Agustus biasanya panas dan kemarau yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membakar, kini menurun,” paparnya.
Mantan Bupati Malinau ini menuturkan sudah sewajarnya jika Provinsi Kaltara mendapatkan dana stimulan untuk mengimbangi kinerja pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra