benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melakukan sejumlah perbaikan pada sejumlah ruas jalan yang mengalami rusak berat. Setidaknya terdapat 16 jalan yang kini sedang berproses dalam pengerjaannya.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bidang Bina Marga, terdapat dua jalan yang sudah direalisasi yaitu jalan Juata Lembah, Karang Harapan serta Jalan Palem.
Sementara, terdapat tujuh jalan yang tengah berproses masing-masing pembangunan jalan agregat dan drainase jembatan bongkok dengan realisasi fisik 36,11 persen, rekonstruksi Jalan dr. Sutomo dengan realisasi fisik 7,63 persen, Peningkatan Jalan Perumahan Pepabri Kampung Satu/Skip dengan realisasi fisik 70 persen, Pemeliharaan berkela Jalan Hangtuah dengan realisasi fisik 2,52 persen, Pemeliharaan Jalan Kamboja dengan realisasi fisik 92.66 persen, pemeliharan Jalan Rajawali dengan realisasi fisik 5,16 persen dan Pemeliharaan berkala jalan Sebengkok Tiram dengan realisasi 46,66 persen.
Sementara, terdapat enam jalan yang belum berproses diantaranya Jalan Pinus Kelurahan Lingkas Ujung, Jalan Damai Bakti, Jalan Kenangan, Jalan Sembakung, Jalan Sungai Mahakam, Jalan Sungai Ngingitan serta Jalan Rusunawa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kota Tarakan Sabudi menjelaskan, jalan yang disebutkan merupakan daftar pengerjaan jalan pada tahun 2023 dengan berbagai macam status diantaranya, sudah selesai, dalam proses pengerjaan dan belum berproses.
‘’Semua jalan yang belum berproses sudah masuk kontrak, kita tingga menunggu pelaksanaan di lapangan,’’ ucap Sabudi saat ditemui benuanta di ruangan bina marga, kantor DPUTR Kota Tarakan.
Sabudi menerangkan, seharusnya jika sudah berkontrak wajib ada perkembangan. Jadi waktu pelaksanaannya berjangka 2 hingga 3 bulan kedepan. DPUTR akan terus melakukan pemantauan pengerjaan jalan tersebut.
‘’Jadi dalam beberapa bulan ini pasti akan dilaksanakan pengerjaanya, karena mereka sendiri pun telah di tuntut oleh tenggat waktu yang telah ditentukan dan disepakati,’’ bebernya. Selasa/8/8/2023).
Sementara, Sumirna (41) pedagang makanan di Jalan dr. Sutomo, Kelurahan Karang Balik, Kecamatan Tarakan Barat mengapresiasi upaya pemerintah dalam pengaspalan jalan. Sebelum dilaksanakan proses tersebut Sumirna merasa terganggu atas mangkraknya proses pengaspalan jalan selama 3 tahun.
‘’Saya berjualan makanan, jadi sebelum pengaspalan jalan warung makan saya menjadi berdebu, jelas hal tersebut membuat saya dan pembeli menjadi tidak nyaman. Alhamdulilah sekarang jalan sudah diaspal,’’ tutupnya saat berada di warung miliknya. (*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Nicky Saputra