benuanta.co.id, NUNUKAN – Puluhan pelajar yang merupakan anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) penerima program beasiswa dari yayasan atau sekolah di Sabah dikirim ke Nunukan melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kepala KRI Tawau, Heni Hamidah melalui Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KRI Tawau, Wiry Utomo mengatakan, pihaknya kembali mengirim puluhan pelajar penerima program beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan jalur Yayasan Tipe B di Sabah, Malaysia untuk melanjutkan sekolah di Indonesia.
“Ada 20 anak PMI penerima program beasiswa yang kita kirim pada Senin (7/8) ke Nunukan, untuk melanjutkan SMA di sana,” kata Wiry kepada benuanta.co.id.
Diungkapkannya, program repatriasi pelajar merupakan kegiatan tahunan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dengan Perwakilan RI, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), beserta komunitas guru Indonesia yang ada di Sabah.
Tidak hanya dikirim ke Nunukan, Wiry menyampaikan jika sejumlah pelajar juga dikirim ke berbagai Provinsi yang ada di Indonesia.
Dibeberkannya, 20 anak peserta program repatriasi Tahun Ajar (TA) 2023, terdiri dari 11 anak dari program ADEM dan 9 orang dari program jalur Yayasan Tipe B yang diberangkatkan melalui jalur laut dari Pelabuhan Ferry Tawau menuju Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
Sedangkan untuk 20 pelajar yang saat ini sudah di Nunukan selanjutnya akan melanjutkan sekolahnya, bahkan para anak PMI ini nantinya akan tinggal di asrama yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Nantinya ada yang melanjutkan sekolah di SMKN 1 Nunukan, SMKN 1 Sebatik Barat, SMA Santo Gabriel Nunukan dan SMK Swasta Mutiara Bangsa Sebatik,” ungkapnya.
Sebelum diberangkatkan, ia mengatakan jika seluruh pelajar tersebut, telah menjalani program pembekalan yang dipersiapkan pihak panitia, hal ini lantaran semuanya lahir dan tumbuh besar di Sabah.
Bahkan, ia mengatakan pihaknya juga telah membantu penerbitan dokumen dan memfasilitasi pengurusan dokumen khusus dengan pihak imigrasi setempat, sehingga anak-anak PMI tersebut dapat pulang ke tanah air secara legal.
“Semuanya sudah kita urus, dokumen keimigrasiannya, kalau untuk identitas seperti KTP nantinya akan diurus dan dibantu oleh Dinas Kependudukan dan Pencatat Sipil di Nunukan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli