benuanta.co.id, TARAKAN – Hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran di RT 1 Beringin 4 Kelurahan Selumit Pantai pada Ahad, 6 Agustus 2023 murni dikarenakan korsleting lampu tanam.
“Jadi api itu dari atas plafon rumah warga yang berinisial A. Dikarenakan korsleting lampu tanam yang ada di atas plafonnya,” sebut Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakhtika Putra, Senin (7/8/2023).
Dilanjutkannya, saat mengalami korsleting, lampu tanam itu mengeluarkan panas yang berlebihan sehingga meleleh dan mengenai plafon rumah milik warga A. Dengan cepat, api pun menyebar ke bangunan rumah tersebut.
Si jago merah yang semakin membesar didukung dengan bahan dasar rumah warga terbuat dari kayu.
“Kondisi angin yang cukup kencang, api juga cepat merambat ke rumah warga lainnya,” imbuhnya.
Dari serangkaian hasil olah TKP, polisi juga mendapati empat buah lampu tanam dalam keadaan habis terbakar dan satu buah kilowatt-jam atau meteran listrik yang ada di rumah warga berinisial A.
Perwira balok tiga itu menambahkan juga telah memeriksa beberapa saksi yang membenarkan peristiwa nahas itu terjadi lantaran api dari plafon rumah milik A.
“Ada juga video dan foto yang beredar memang dari sanalah (rumah A) asal muasal apinya. Dari atas plafon itu. Saksi pertama dan kedua menyebutkan hal yang sama. Itu tetangganya yang memberikan keterangan,” bebernya.
Disinggung menyoal aliran listrik dari lampu tanam itu, pihak kepolisian masih akan mendalami hal tersebut ke pihak yang berwenang. Menyoal laporan dari warga sendiri, ditegaskan Randhya kemungkinan pemilik rumah berinisial A yang akan melapor ke polisi.
“Tidak ada kabel instalasi juga. Mungkin sudah hanyut juga,” lanjutnya.
Diketahui, Tim Identifikasi sempat kesulitan saat hendak melakukan olah TKP pada pagi hari lantaran banyaknya air menggenangi area yang diberikan garis polisi.
“Tim Iden melaporkan ke saya itu pagi TKP masih dalam kondisi panas, dan banyak air. Jadi kami melakukan olah TKP-nya siang hari,” jelasnya.
Diuraikan Randhya, dari peristiwa nahas ini terdapat korban sebanyak 156 Kepala Keluarga (KK), 418 jiwa dan 64 bangunan rumah hangus. Polisi pun tak berhenti sampai di Olah TKP saja, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan tindak lanjut dari kebakaran besar itu. Pihaknya juga akan memanggil saksi lanjutan namun dengan memperhatikan kondisi psikologis para korban.
“Ada dua kebakaran yang besar, satunya di daerah Perikanan dan di Beringin. Ini menjadi atensi kami juga. Kita juga mengimbau agar masyarakat dapat memperhatikan instalasi listriknya. Apalagi rumah padat penduduk,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli