benuanta.co.id, TARAKAN – Sebelum ditemukan tak bernyawa akibat terseret arus sungai di Jalan Pos Ambalat, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur. Reyhan (4) sempat sempat berpamitan untuk bermain hujan pada Senin, 7 Agustus 2023 pagi.
Kepada benuanta.co.id, tante korban yakni Mariani mengatakan, bocah malang itu sempat berpamitan untuk bermain hujan pukul 10.00 WITA. Namun, Mariani juga disibukkan dengan mengurus rumah yang tergenang banjir.
“Nggak tahu jelas hilangnya kenapa, karena posisi saya lagi di rumah. Begitu selesai, saya rebahan di kamar,” ujarnya.
Selang beberapa saat kemudian, orang tua angkat Reyhan datang untuk menanyakan keberadaan korban. “Ibunya datang nanya ke saya ada lihat Reyhan kah sambil nangis-nangis. Saya kaget, kata ibunya Reyhan hilang itu sekitar jam 11,” terangnya.
Mendengar kabar hilangnya Reyhan, Mariani pun bergegas mencari sambil melaporkan ke RT setempat. Sesaat kemudian, keluarga korban mendapat informasi bahwa salah satu saksi sempat melihat ada seorang anak yang terseret arus sungai.
“Memang dia suka sekali main air, tetapi kita tidak tahu dia jatuh terpeleset atau apa,” jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, Nanung, saksi yang sempat melihat Reyhan terseret arus sungai di belakang rumahnya mengatakan hanya melihat bagian sebagian tubuh korban.
“Dia keliatan kepalanya gitu. Saya kejar sudah tidak dapat,” terang Nanung.
Melihat hal tersebut sontak Nanung yang pulang dari sekolah menjemput anaknya segera melaporkan ke petugas masjid untuk diumumkan kepada masyarakat yang kehilangan anak.
“Saya berdiri lagi ke angkat kakinya tapi nggak gerak terikut arus. Saya lapor ke petugas masjid pas saya sempat ke sekolahan jemput anak kasih tahu dia juga umumkan di masjid,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa