benuanta.co.id, TARAKAN – Kebakaran di Beringin 4, Kelurahan Selumit Pantai merupakan kebakaran terbesar di Tarakan hingga pertengahan 2023. Data terakhir menunjukkan 418 jiwa, 156 Kepala Keluarga (KK) dan 64 bangunan terbakar membuat pemerintah Kota Tarakan harus memberikan evaluasi terhadap penataan pemukiman di wilayah pesisir.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Kota Tarakan, Hamid Amren menjelaskan, masih akan menunggu arahan dari Wali Kota Tarakan yang saat sedang dinas di luar daerah.
“Kita akan ikuti dulu arahan dari Pak Wali. Nanti akan ada rapat zoom bersama stakeholder juga dan pak wali. Pasti Pak Wali akan memberikan penataan bagaimana pun bentuknya,” jelasnya, Ahad (6/8/2023).
Ia melanjutkan, dalam peristiwa ini akan diberikan bantuan dari pemerintah namun tidak dalam jumlah yang besar. Disebutkannya, ketika terjadi musibah kebakaran, Pemkot Tarakan memiliki tugas untuk penanganan bantuan. Seperti pendirian posko darurat beserta bantuan lainnya.
“Semua kebutuhan masyarakat kita layani. Paling tidak untuk 7 hari. Makanannya kita sediakan melalui Baznas. Begitu juga layanan kesehatan dan sanitasi,” lanjutnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Tarakan yang memiliki jiwa sosial tinggi untuk memberikan bantuan. Posko darurat pun juga telah membuka bantuan bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaian, makanan, air mineral maupun uang tunai.
“Cuma alangkah lebih baiknya uang tunai. Nantinya korban akan menggunakannya juga seperti menyewa rumah kembali atau membeli barang-barang yang mereka butuhkan,” sambungnya.
Berkaca pada kebakaran di Kelurahan Karang Anyar Pantai pada akhir Juni 2023 lalu, donasi dari masyarakat terkumpul kurang lebih Rp 700 juta. Sehingga bantuan uang tunai yang diberikan kepada setiap KK juga lebih banyak.
Disinggung menyoal bantuan rumah hunian sementara, ia mengungkapkan akan memberikan perlakuan yang sama dengan korban kebakaran di Perikanan.
Atas musibah ini, ia juga meminta kepada setiap kecamatan dan kelurahan agar tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap kebakaran.
“Untuk mengingatkan kita semua. Kalau musibah seperti ini bukan hanya material. Tapi juga non material. Secara fisik dan psikologis tidak ternilai. Kalau kita ingatkan terus saya rasa lebih baik,” tutup mantan Kadishub Tarakan ini.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli
