Disperindagkop Siap Dukung Peningkatan Ekraf Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kalimantan Utara (Kaltara) mendukung Dinas Pariwisata dalam meningkatkan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kaltara melalui pelatihan bidang industri.

Ekraf merupakan hal yang sangat berkaitan erat dengan unsur destinasi wisata yang disinergikan dengan pemberdayaan hasil produk yang akan dinikmati oleh wisatawan dan masyarakat.

Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, S.H,. M.M mengungkapkan, masyarakat sekitar destinasi wisata diberikan pembekalan yang sama dengan pelatihan yang diberikan oleh disperindagkop yang dikemas dengan bahasa Ekraf.

Baca Juga :  Kemendag: Harga Minyakita Turun Rp300 Per liter

“Karena bersinergi dan selaras dengan Dispar tetapi tujuannya sama, bagaimana potensi yang ada di lokalan itu memiliki dampak yang positif untuk masyarakat itu sendiri,” jelas Hasriani, Rabu (12/7/2023)

Saat ini lokasi potensi Ekraf yang menjadi andalan adalah tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata yang terkelola dan banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah maupun lokal.

“Mungkin untuk saat ini setau saya yang paling banyak dikunjungi khususnya untuk provinsi yaitu Tanah Kuning disitu ada Pantai Kelapa,” tuturnya

Baca Juga :  Harga Emas Antam pada Senin Tetap Stabil di Angka Rp1,942 Juta/Gram

Ia juga berharap dari sektor kepariwisataan bisa memanfaatkan potensi-potensi lokal dengan sangat baik. Cara untuk memunculkan ide atau gagasan agar masyarakat sekitaran daerah wisata dapat memanfaatkan potensi tersebut yaitu dengan membuat suatu produk yang dimana nanti dapat menjadi pendukung Ekraf.

Dalam rangka mendukung Ekraf, Disperindagkop Kaltara melakukan banyak program pelatihan di bidang industri. Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat di kabupaten dan kota akan didukung penuh untuk meningkatkan potensi yang ada di daerahnya.

Baca Juga :  Penerbangan Yogyakarta–Tarakan Dorong Kunjungan Wisata Dua Daerah

“Ekraf itu bagaimana dari hasil-hasil yang tadi dianggap sudah tidak terolah menjadi suatu produk tang memiliki nilai jual,” ungkapnya.

Kaltara memiliki kekayaan potensi dan sumberdaya dari berbagai sektor untuk memanfaatkan potensi tersebut. Hasriyani berharap para pelaku usaha harus bisa mengambil peluang dalam memanfaatkan hal tersebut.

“Tinggal itu tadi, bagaiman pelaku usaha bisa jeli melihat peluang-peluang itu,” tutupnya.(*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *