Cegah Peningkatan Campak, Dinkes Tarakan Harap Peran Masyarakat

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan melakukan imunisasi Campak di wilayah terjadi peningkatan kasus campak.

Vaksin campak diberikan kepada bayi usia 9 bulan hingga 59 bulan. Terdeteksinya peningkatan campak setelah pihak Dinkes melakukan pengiriman sampel.

Kepala Dinkes Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indarti, M.Kes menuturkan tidak semua kelurahan mendapatkan imunisasi atau vaksinasi campak dikarenakan beberapa faktor seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas.

Baca Juga :  Tergiur Ongkir Tinggi, Seorang Kurir Online Harus Merugi

“Kami berharap kepada masyarakat juga berperan aktif untuk membawa anaknya yang berusia 9 bulan sampai 59 bulan ke fasilitas pelayanan kesehatan,” terang dr. Devi, Kamis (13/7/2023).

Lanjutnya, dalam hal ini pihaknya juga bersinergi dengan pihak kelurahan, Babinsa dan kecamatan untuk memberikan fasilitas pelayanan kepada masyarakat dalam rangka menurunkan angka campak.

Sejauh ini untuk progresnya sendiri Dinkes melakukan perubahan pola, cakupan imunisasi yang harus dicapai cukup tinggi yaitu sekitar 60 hingga 70 persen.

Baca Juga :  Dewan Sentil Armada PMK Tarakan Bermasalah, Rp4,5 M Dianggarkan Beli Mobil Pemadam

“Terjadinya campak dari hasil yang kita telusuri yaitu karena tidak pernah dilakukan imunisasi Campak ataupun melakukan imunisasi tetapi hanya sekali saja tidak di booster,” paparnya.

“Kita juga berusaha mendekat ke masyarakat kita buka pos di posyandu dan kita juga buka pos di daerah padat penduduk” tambahnya.

Dari beberapa sampel ada 5 yang positif dan ada juga beberapa sampel yang belum ada hasilnya. Karena sudah ada kasus peningkatan oleh sebab itu, Dinkes melakukan penyuntikan atau vaksinasi campak di daerah yang meningkat.

Baca Juga :  Baru Dua Kali ‘Narik’ Sabu, Eh Pria Ini Malah Terciduk

“Itu bisa menyebabkan kematian, kita berharap anak-anak kita sehat kita berusaha mengurangi. Campak itu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *