benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara) Usman menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, akreditasi bagi rumah sakit menjadi hal penting yang tidak dapat diabaikan.
Sebab kata Usman, akreditasi adalah langkah untuk memastikan bahwa standar kualitas pelayanan medis terpenuhi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait keamanan dan keandalan layanan.
“Belum lama ini kita sudah adakan pertemuan dengan seluruh pihak rumah sakit pratama yang ada di Kaltara dalam rangka meningkatkan pelayanan dan pemenuhan standarisasi melalui akreditasi,” ucapnya, Kamis (3/8/2023).
Usman menilai, dengan memahami pentingnya akreditasi rumah sakit Pratama, diharapkan semua pihak terkait termasuk pemerintah, manajemen rumah sakit, dan tenaga medis, dapat bersama-sama berkomitmen untuk mencapai dan mempertahankan standar kualitas pelayanan kesehatan yang tinggi.
Menurutnya, akreditasi rumah sakit pratama adalah langkah menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mencari perawatan medis yang berkualitas.
“Terkait untuk meningkatkan mutu dan akreditasi, saat ini kita masih menunggu standar dari kemenkes, setelah itu barulah setiap rumah sakit pratama berproses untuk akreditasinya,” jelasnya.
Tak hanya itu, Usman menyebutkan di Kaltara terdapat lima rumah sakit pratama yakni dua rumah sakit pratama Long Apung dan Rumah sakit pratama Langat, Kabupaten Nunukan miliki tiga rumah sakit pratama Sebatik, rumah sakit pratama Krayan, dan Rumah sakit pratama Sebuku.
“Semua RS Pratama yang ada di Kaltara itu sudah beroperasi, namun kendalanya mereka belum terakreditasi. Hal tersebut lantaran belum adanya standar akreditasi untuk RS Pratama oleh Kemenkes,” katanya.
Lanjut kata Usman, akan dibahas standar dan indikator yang ditetapkan oleh Kemenkes. Jika nantinya telah ditetapkan, maka akan segera diajukan anggaran melalui dana BAK untuk kebutuhan penilaian akreditasi, ini juga mengingat lokasi rumah sakit pratama yang berada di daerah, terpencil, perbatasan dan kepulauan.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli