benuanta.co.id, TARAKAN – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun yang jatuh pada 17 Agustus mendatang, sejumlah pedagang bendera musiman mulai bermunculan dibeberapa jalan protokol Kota Tarakan.
Dengan memanfaatkan jalan protokol, sejumlah pedagang bendera musiman mulai mewarnai jalanan. Setidaknya terdapat 6 hingga 8 titik yang telah ditempati sejumlah pedagang pernak – pernik bendera jelang 17 Agustus mendatang.
Igun (40), pedagang aksesoris merah putih mengaku menjadi pedagang bendera musiman selama 6 tahun. Sebagian besar, pedagang bendera yang tersebar di jalan protokol merupakan warga pendatang yang berasal dari Bandung, Jawa Barat (Jabar).
‘’Saya dan ke 6 rekan tiba di Kota Tarakan sejak tanggal 28 Juli lalu,’’ ucap Igun di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah. Selasa (1/8/2023).
Keseluruhan aksesoris merah putih yang ia jual berasal dari Bandung. Selain menjual bendera, ia juga menjual umbul-umbul, background bendera merah putih serta bendera gantung segitiga.
Adapun harga aksesoris yang ia jual cukup bervariatif. Untuk bendera merah putih berukuran mini dijual seharga Rp 10 ribu, bendera berukuran kecil ia jual seharga Rp 30 ribu, ukuran sedang ia jual seharga Rp 40 ribu dan bendera berukuran besar seharga Rp 60 ribu.
‘’Umbul-umbul harganya Rp 35 ribu, background bendera merah putih harganya Rp 400 ribu dan bendera gantung segitiga ia jual seharga Rp 30 ribu,’’ tutur pria berlogat sunda.
Di tahun ini, Igun berharap barang dagangannya dapat diserbu para pembeli. Calon pembeli biasanya berasal dari sejumlah instansi pemerintah maupun masyarakat umum.
‘’Biasanya di minggu kedua dagangan saya diserbu para pembeli,’’ tutupnya. (*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Nicky Saputra