benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Adanya investor di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tidak hanya akan mempengaruhi perbaikan pada sektor pertambangan dan industri saja, tapi juga dianggap akan mempengaruhi sektor pariwisata Kaltara.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara, Njau Anau karena melihat besarnya potensi kepariwisataan terhadap pembangunan daerah.
Menurutnya, hadirnya investor asing maupun investor lokal akan membuat sektor pariwisata akan semakin berkembang, baik dalam pembangunan maupun kualitas destinasi wisata.
“Contohnya seperti Desa Wisata Tana Kuning, karena adanya pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang dilakukan oleh berbagai investor. Membuat pariwisata di Desa Tana Kuning menjadi berkembang pesat,” kata Njau Anau, Rabu, 2 Agustus 2023.
Dalam beberapa kesempatan Njau Anau mengaku pihaknya akan semakin berusaha untuk menggaet investor untuk berinvestasi di Kaltara, salah satunya ialah dengan menggunakan promosi hingga mengundang investor di kegiatan-kegiatan kepemerintahan.
“Upaya itu selalu kita lakukan jika misalnya mereka tidak tertarik pada sektor pariwisata, setidaknya mereka tertarik pada sektor lainnya. Sehingga Kaltara juga mendapatkan untung dari mereka,” ujarnya.
Selain mengandalkan investor atau pemodal besar, hadirnya swadaya masyarakat juga dianggap sangat mempengaruhi perkembangan pariwisata lokal. Dimana swadaya masyarakat hadir sebagai penyedia layanan terhadap wisatawan yang datang.
“Jika dikembangkan masyarakat maka dampak dominonya akan semakin baik juga, contohnya ialah jika pengelolah destinasi wisatanya merupakan Pemdes atau swadaya masyarakat, maka usaha seperti Home Stay dan UMKM lainnya juga pasti dari masyarakat itu sendiri,” lanjutnya.
“Sehingga akan banyak masyarakat yang akan menjadi wirausaha, ditambah hal ini juga akan membuat perputaran uang di Kawasan itu akan berputar semakin cepat,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli