UEFA Resmi Larang Juventus Main di Conference League Musim Depan

Jakarta – UEFA mengonfirmasikan bahwa Juventus tidak akan berpartisipasi dalam Europa Conference League musim depan, karena melanggar aturan financial fair play (FFP).

Selain dikeluarkan dari kompetisi tersebut, Juventus juga didenda 20 juta euro (sekitar Rp302 miliar) dengan setengah dari jumlah itu ditangguhkan.

“Juventus melanggar kerangka peraturan UEFA… dan diputuskan untuk dikeluarkan dari kompetisi klub pria UEFA pada musim 2023/24,” demikian pernyataan UEFA yang dilansir AFP pada Sabtu.

Baca Juga :  Cabang Squash, Atlet Kaltara Akui Keunggulan DKI Jakarta

UEFA mengatakan bahwa denda tambahan 10 juta euro (Rp151 miliar) hanya akan diterapkan bila Juventus gagal mematuhi aturan FFP tiga tahun ke depan.

Juventus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menerima keputusan tersebut dan tidak akan mengajukan banding atas sanksi tersebut.

“Juventus, sambil terus menganggap dugaan pelanggaran itu tidak penting dan tindakannya benar, telah menyatakan menerima keputusan itu,” kata klub asal Turin tersebut.

Baca Juga :  PSSI Perketat Masuknya Penonton Timnas pada November Demi Keamanan

Namun, mereka bersikeras bahwa ini bukan “merupakan pengakuan atas tanggung jawab apa pun terhadap dirinya sendiri.”

Posisi Juventus di Conference League akan digantikan oleh Fiorentina yang finis di peringkat ke-8 Liga Italia musim lalu.

Pada bulan Mei, Juventus setuju untuk membayar denda lebih dari 700.000 euro, karena merekayasa nilai transfer, gaji dan laporan keungannnya terkait keuntungan modal.

Baca Juga :  Australia Ingin Bangkit, tapi Shin Tae-yong Janjikan Kejutan

Musim lalu, Juventus juga mendapatkan sanksi pengurangan poin, sehingga finis ketujuh di Liga Italia musim 2022/2023.

 

Sumber : Antara

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
869 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *