benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) upayakan jalan yang ada dapat saling terkoneksi, khususnya di daerah perbatasan. Hal ini untuk menunjang aksesibilitas warga menuju ke tempat tujuan dengan baik.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kaltara menjelaskan jika wilayah ini memiliki banyak potensi.
“Kaltara khususnya perbatasan itu sangat luas, sehingga didapati 2 pulau yakni Tarakan dan Nunukan yang penanganannya berbeda dengan daerah yang berada didaratan Kaltara,” ucap Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara, Ir. Helmi.
Dia menuturkan konektivitas sesuai visi misi sangat penting dilaksanakan baik diperbatasan, hingga konektivitas antara kabupaten yang ada diperbatasan.
“Khusus 2 pulau ini, kita berusaha meningkatkan dan mengkoneksikan dengan jalan lingkar,” paparnya.
Mantan Plt Kepala Bappeda Litbang Kaltara ini menjelaskan di Pulau Nunukan butuh sentuhan segera. Di mana di pulai ini terdapat 2 jalan milik Provinsi Kaltara yang butuh penanganan yakni Jalan Lingkar Selatan dimulai dari Sungai Fatimah ke Sungai Binusan hingga Sungai Banjar.
“Ada juga Costal Road yang menghubungkan antara Pelabuhan Tunon Taka menuju Sungai Jepun yang merupakan kewenangan provinsi,” jelasnya.
Alasan dibangun untuk Jalan Lingkar Selatan, salah satunya karena ada kawasan perkebunan kelapa sawit dan usaha rumput laut milik masyarakat.
“Intinya supaya kegiatan ekonomi masyarakat bisa berjalan terutama untuk mengeluarkan hasil pertanian ke pasar,” tuturnya.
Selanjutnya untuk Costal Road saat ini jika dipersentasekan baru mencapai 20 persen. Hanya saja setiap tahun anggaran selalu dimasukkan.
“Fisik tahun ini yang dilaksanakan berdasarkan pertahun itu dari 30 persen sampai 40 persen,” sebutnya.
Dia menambahkan jika Costal Road ini kondisinya mengalami kerusakan yang berat dan akan ditangani secara bertahap.
“Itu peningkatan akan diaspal sebelumnya hanya agregat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa