benuanta.co.id, TARAKAN – Lapas Kelas IIA Tarakan tak mau kecolongan untuk keselamatan warga binaannya. Upaya yang dilakukan untuk tetap menjaga warga binaan sehat dan aman, pihaknya melakukan tes kesehatan secara rutin.
Berkaca pada kejadian sebelumnya, terdapat kejadian satu warga binaan meninggal dunia, diduga akibat sakit yang dideritanya. Screening kesehatan pun dilakukan petugas guna mengetahui penyakit TBC pada warga binaan.
“Kita screening, kalau sudah dirontgen dada. Kalau ada indikasi, nanti dicek dahaknya. Kita targetkan semuanya dicek 1,548 warga binaan,” sebut Perawat Lapas Kelas IIA Tarakan, Liberia, Kamis (27/7/2023).
Menyoal pemeriksaan khusus TBC ini dikatakannya ia tak mengetahui secara pasti. Namun, pemeriksaan ini berdasarkan permintaan dari Lapas Tarakan yang kemungkinan banyaknya temuan warga binaan mengidap TBC.
“Kadang-kadang tidak batuk tapi TBC. Jadi supaya ketahuan dan tidak menular diprogramkan lah untuk dirontgen,” imbuhnya.
Adapun tindaklanjut dari warga binaan yang terindikasi TBC akan diberikan pengobatan berkala selama 6 bulan. Bagi warga binaan yang terindikasi TBC pun akan diisolasi di ruangan tersendiri dan tidak boleh keluar dengan bebas.
Sejauh ini pihaknya menemui sebanyak 6 warga binaan yang mengidap TBC dan tengah melakukan pengobatan.
“Mungkin ada tambahan. Karena selain rontgen kita juga menunggu hasil dahaknya. Kalau dahaknya positif rontgen nya negatif tetap diobati, begitu pun sebaliknya,” beber Liberia.
Dalam pemeriksaan penyakit TBC ini, pihaknya melakukan pemeriksaan secara maraton hingga awal Agustus mendatang. Dengan target per hari 320 warga binaan.
Selain TBC, dikatakannya penyakit yang perlu diwaspadai ialah gatal-gatal atau kutu busuk. Terlebih penyakit ini lebih mendominasi di kalangan warga binaan.
“Ya harusnya jaga kebersihan. Kalau cuaca panas warga binaan harusnya bersihkan kamar, dan serentak semua dibersihkan. Jangan satu-satunya. Seperti baju-baju yang digantung itu harus dibersihkan,” jelas dia.
Sebagai tim medis, pihaknya hanya menganjurkan menjaga pola hidup sehat kepada warga binaan. Namun sangat disayangkan masih ada warga binaan yang bandel sehingga dirinya juga mengambil langkah tegas dengan melaporkan ke pimpinan.
“Karena biasanya mereka (warga binaan) lebih segan dengan komandan,” tutupnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli