benuanta.co.id, NUNUKAN – Guna menghindari berbagai bentuk kekerasan terhadap anak di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kaltara menggelar pelatihan peningkatan kapasitas aktivitas perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) di Nunukan pada 27 Juli 2023.
Gubernur Kalimantan Utara, Drs Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum dalam sambutannya memberikan apresiasinya atas inisiatif DP3AP2KB Kaltara melaksanakan Pelatihan Kegiatan pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup daerah provinsi dan lintas daerah Kabupaten/kota.
“Pemerintah provinsi Kaltara memberikan perhatian yang sangat serius untuk mengatasi berbagai masalah terkait pencegahan kekerasan terhadap anak,” kata Zainal dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3AP2KB Kaltara, Dra. Hj. Nurhayati MI., M.Pd. tersebut.
Nurhayati mengatakan perhatian serius tersebut diwujudkan dalam memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai hak anak dan peraturan perundang-undangan tentang anak, memberikan masukan dalam perumusan kebijakan yang terkait perlindungan anak, melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran hak anak, berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi anak, melakukan pemantauan, pengawasan dan ikut bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.
Sehingga perlu menyediakan sarana dan prasarana serta menciptakan suasana kondusif untuk tumbuh kembang anak dan berperan aktif dengan menghilangkan pelabelan negatif terhadap anak korban sebagaimana dimaksud dalam pasal 59.
Selain PATBM, promosi yang masif melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang berupa pengadaan leaflet dan banner juga perlu untuk dilaksanakan, dengan harapan masyarakat luas dapat mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pencegahan dalam mengurangi angka kekerasan pada perempuan dan anak.
KIE yang telah dicetak akan disebarkan ke kabupaten/ kota di provinsi Kalimantan Utara. “Saya mengucapkan terima kasih atas semangat para narasumber dan peserta kegiatan koordinasi dan sinkronisasi perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat,” terangnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli